KALAMANTHANA, Jakarta – Tim nasional Indonesia U-22 akan mengawali perjuangan di SEA Games 2017 menghadapi Thailand. Bek Barito Putera, Gavin Kwan Adsit yakin kali ini bisa menang.
“Untuk lawan Thailand kemarin (kualifikasi Piala Asia U-23) situasi lapangan agak becek, tetapi ke depan mungkin berbeda lagi. Kita juga sudah mengenal pemain dan cara mereka sehingga kita bisa bermain baik dan mengalahkan mereka,” tegas pemain yang di tim nasional berposisi sebagai bek sayap ini.
Indonesia akan menghadapi Thailand pada penyisihan Grup B pada 15 Agustus mendatang. Pada laga sebelumnya di kualifikasi Piala Asia U-23, Indonesia bermain imbang tanpa gol lawan Negeri Gajah Putih itu.
Gavin Kwan dan kawan-kawan tergabung di Grup B yang disebut-sebut sebagai grup neraka. Selain Indonesia dan Thailand, di sini juga ada Vietnam, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja.
Menurut Gavin, pertandingan perdana melawan juara bertahan Thailand pada 15 Agustus dipastikan akan berat. Namun, para pemain Timnas U-22 sudah memiliki modal dan sudah punya gambaran mengenai gaya bermain Thailand. Apalagi di pertemuan terakhir, Indonesia mampu menahan imbang tin Negara Gajah Putih dengan skor 0-0 di kualifikasi Piala Asia U-23, Juli lalu.
“Kemarin kita sempat lawan Malaysia dan Thailand. Jadi kita punya gambaran seperti apa mereka main. Jadi minggu ini kita siapkan diri sehingga pada pertandingan nanti kita bisa berikan yang terbaik,” tutur Gavin Kwan, pencetak dua gol ke gawang Mongolia.
Gavin Kwan juga mengingatkan rekan-rekannya agar lebih fokus pada setiap pertandingan di SEA Games nanti. Ia tidak ingin kesalahan yang sama saat melawan Malaysia di kualifikasi Piala Asia U-23 lalu terulang hingga akhirnya Timnas U-22 menelan kekalahan.
“Mungkin di 25 menit awal saat lawan Malaysia kita alami masalah, maka kali ini kita harus fokus dari awal sampai akhir. Tidak boleh lengah,” ucap pemain Barito Putera itu.
Pada SEA Games tahun ini, Timnas Indonesia U-22 ditargetkan untuk meraih medali emas seperti yang diutarakan oleh induk sepakbola Tanah Air, PSSI. Akan tetapi, target itu rupanya berbeda dengan apa yang dicanangkan pemerintah. Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memberikan target medali perak karena melihat dari hasil Piala AFF 2016 lalu saat Indonesia menjadi runner up. (ik)
Discussion about this post