KALAMANTHANA, Palangka Raya – Aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah sudah mengamankan tiga orang tersangka pelaku pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangka Raya. Benarkah ada pelaku lain yang masih berkeliaran?
Kemungkinan itu tak tertutup sama sekali. Terlebih, Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu menyebutkan pihaknya terus memburu pelaku lain yang melakukan aksi yang meresahkan itu.
Pambudi menyebutkan pihaknya memang telah menetapkan tiga tersangka. Setelah meringkus SRY dan FA, mereka pun membekuk IG. Nama terakhir sempat disebut-sebut sebagai otak di balik pembakaran gedung sekolah itu.
“Memang sudah kita tetapkan sebagai tersangka, tetapi yang bersangkutan kita lakukan pendalaman,” katanya tentang IG yang selama ini disebut-sebut memberi perintah kepada tersangka lain untuk membakar sekolah.
Pambudi menambahkan, selain IG, tidak tertutup kemungkinan ada orang lain yang mengendalikan bapak tiga anak itu sehingga nantinya jumlah tersangka pembakaran sejumlah sekolah di “Kota Cantik” Palangka Raya itu bisa saja akan bertambah.
“Kita tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain. Nah pelaku lain ini yang perlu kita kembangkan. Mohon bersabar,” kata Pambudi di Palangka Raya, Selasa (8/8/2017).
Dia pun menegaskan, pihaknya terus mengembangkan kasus ini guna mendapatkan siapa orang yang menyuruh IG untuk melakukan perbuatan itu. Bahkan pihak kepolisian juga memeriksa beberapa saksi dalam perkara ini, agar pihaknya bisa membekuk pelaku di atas IG.
“Saya meminta kepada masyarakat dan awak media untuk bersabar dan memberikan waktu kepada kami untuk mengungkap siapa pelaku yang menyuruh IG dan dua rekannya yang sudah terlebih dahulu diamankan dalam perkara tersebut,” ucapnya.
Seperti diketahui, sepanjang paro kedua bulan lalu, kebakaran beruntun melanda gedung-gedung sekolah di Palangka Raya. Terakhir, kebakaran melanda dua gedung seklolah, yakni SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso. Warga yang sebelumnya sudah kaget dengan terbakarnya SDN 8 sehari sebelumnya, kali ini bertambah kaget.
Menurut Indra, warga kota yang nongkrong tak jauh dari lokasi kebakaran, sebelumnya listri sempat padam sesaat. Tiba-tiba, terlihat api sudah membesar.
Api dengan cepat melalap dua bangunan sekolah yang berdampingan tersebut dan tim gabungan yang terdiri dari petugas kebakaran serta dibantu pihak kepolisian berusaha meminimalisir kobaran api agar tidak meluas ke pemukiman warga.
Kerugian dari peristiwa ini belum bisa ditaksir, namun peristiwa ini menambah lagi daftar sekolah- sekolah yang terbakar secara misterius di kota Palangka Raya dalam sebulan terakhir ini.
Pada Selasa (4/7) kebakaran melanda SDN 1 Palangka, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB, kemudian di SD Negeri 1 Langkai, Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB, dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB. (dni)
Discussion about this post