KALAMANTHANA, Tanjung Selor – Ratusan massa berunjuk rasa di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. Bukan massa biasa. Mereka adalah calon penumpang Lion Air. Mereka merasa dirugikan oleh tindakan maskapai tersebut.
Mereka, sekitar 120 orang jumlahnya, ditinggalkan terbang secara sepihak. Kecewa, mereka pun melakukan pemblokiran di customer service Lion Air. Tak pelak, suasana bandara yang biasanya tenang, hiruk-pikuk sejak sekitar pukul 07.45 Wita itu.
Para penumpang itu, harusnya terbang dengan pesawat pada keberangkatan pukul 06.00 Wita. Tapi, mereka ditinggalkan pesawat dengan nomor penerbangan JT673. Para penumpang itu, termasuk yang melakukan penerbangan lanjutan, mestinya terbang ke Balikpapan, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Permasalahan itu kabarnya akibat sistem check in Lion Air di bandara lagi down sehingga dilakukan secara manual dan memerlukan waktu yang lama.
Salah seorang petugas bandara menduga kurangnya koordinasi antara manajer dengan pilot sehingga pilot tidak mau menunggu calon penumpang yang lagi proses check in. Akibatnya, hanya 86 orang penumpang yang sempat terbang.
Pihak Lion sampai dengan saat ini masih belum bisa memberikan jawaban untuk penyelesaiannya.
Beberapa calon penumpang marah karena tidak ada info dari Lion. Bahkan, beberapa mengaku rugi waktu, tenaga dan biaya, karena harus mengejar bisnis, kursus serta panggilan kerja di Balikpapan dan kota lain. (ik)
Discussion about this post