KALAMANTHANA, Penajam – Upaya evakuasi terhadap penumpang kapal penumpang jenis klotok KM Nurlaila tidaklah segampang yang dibayangkan. Peristiwa-peristiwa dramatis terjadi sekelabat. Arbain, motoris klotok Belibis nomor 26 mengisahkannya.
Arbain adalah salah seorang motoris yang ikut membantu proses evakuasi terhadap 11 penumpang KM Nurlaila bernomor 03 itu. Dia saat itu sedang berburu waktu agar bisa segera sampai di Balikpapan.
“Saya dari Penajam menuju Balikpapan, mengejar giliran di sana. Sedangkan klotok nomor 03 dari Balikpapan, giliran membawa penumpang,” katanya. Dia memastikan KM Nurlaila hanya membawa penumpang, tidak ada kendaraan roda dua yang diangkut.
Beberapa menit meninggalkan Pelabuhan Balikpapan, mesin pompa KM Nurlaila mengalami kemacetan. Air sampai ke mesin. Sang motoris, Amat, mematikan mesinnya.
Kapal klotok itu pun terombang-ambing di perairan Teluk Balikpapan. Dalam kondisi seperti itu, kemudian datang kapal klotok bernomor 30. Kapal ini membantu memindahkan penumpang.
“Sempat saya lewati kapal itu ketika berselisih di tengah laut,” katanya.
Dia terburu-buru harus sampai di Penajam. Tapi, nuraninya berkata lain. Arbain segera berbalik dan membantu proses evakuasi.
“Saya bantu menarik pertama kali. Tapi, tali putus karena kondisi cuaca. Anginnya kencang dan gelombang besar,” ujar Arbain.
Sedangkan proses evakuasi penumpang dilakukan klotok bernomor 30. Melalui klotok inilah, 11 penumpang berhasil diselamatkan.
Proses evakuasi 11 penumpang kapal penumpang jenis klotok KM Nurlaila Nomor 03 berlangsung cukup cepat. Meski mengemudikan klotok dalam kondisi as yang diduga patah, Amat sang motoris, ternyata sigap dalam bertindak.
“Dia sempat menelpon temannya untuk minta bantuan. Itulah sebabnya proses evakuasi berjalan cepat. Selain itu, evakuasi dibantu klotok yang melintas dekat dengan KM Nurlaila yang mengalami masalah,” ujar Kepala Seksi Logistik dan Kelengkapan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila.
Beberapa saat setelah terjadinya peristiwa tersebut, KM Nurlaila langsung bisa dilakukan evakuasi. Kapal tersebut ditarik oleh kapal penumpan KM 26 dan Kapal Kayu Pengangkut Batu Bara KM Aman Jaya ke Pelabuhan Batu Penajam.
Seperti diberitakan, KM Nurlaila Nomor 03 tenggelang di Teluk Balikpapan, antara Penajam dan Balikpapan. Berdasarkan informasi laporan Radio Antar Penduduk (Rapi) Kabupaten PPU, peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/8) sekitar pukul 16.00 Wita. Kapal klotok KM Nurlaila Nomor 03 mengalami kerusakan dan tenggelam.
Sebelum kapal tenggelam, penumpang klotok sebanyak 11 orang seluruhnya dapat dievakuasi. Mereka dalam keadaan selamat ketika dipindahkan ke Klotok KM 30.
Pemilik Klotok Bahar dan Amat yang mengemudikan menjelaskan kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada as mesin klotok. (myu)
Discussion about this post