KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melakukan inspeksi mendadak ke Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Muara Teweh, Selasa (15/8/2017).
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Paujul Risma melihat langsung kondisi lapas Muara Teweh yang pada kenyataannya sekarang sudah over kapasitas. Lapas Muara Teweh dihuni lebih dari 300 warga binaan dari yang seharusnya hanya untuk 200 napi saja.
“Kita sudah melihat langsung kondisi lapas kita yang idealnya satu sel dihuni untuk lima orang, tapi apa boleh buat satu sel diisi oleh 10 napi. Yang jadi perhatiaan kita adalah sel untuk anak-anak sepertinya perlu penambahan, juga sel untuk kasus narkoba,” ujarnya.
Idealnya ada tempat khusus, tetapi sepertinya sudah tidak ada lagi. “Mudah-mudahan ke depannya bisa terealisasi ada lokasi dan sel khusus untuk anak-anak dan narkoba,” ujarnya.
Adapun untuk keterampilan dan kesejahteraan mereka di lapas ini ada tempat untuk membudidayakan ikan. “Kita akan upayakan untuk membantu bibit ikan. Kita akan koordinasikan dengan dinas terkait,” papar Paujul.
Ditambahkannya, ada satu hal yang juga penting untuk keamanan Lapas Muara Teweh yaitu sarana CCTV untuk membantu pemantauan keamanan. Pihak pemerintah daerah berupaya untuk bisa merealisasikannya sesuai dengan prosedur yang ada.
Kemudian masalah tenaga kesehatan diminta untuk mengisi pos di lapas seperti permintaan dari Kalapas. Pemerintah daerah, menurutnya, akan pasti memperhatikan usulan itu.
“Kita upayakan untuk tenaga kesehatan bisa mengisi pos kesehatan di dalam lapas ini. Nanti kita koordinasikan dengan pihak terkait,” tambahnya. (atr)
Discussion about this post