KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Mantan Ketua DPRD Kapuas, Iber Nahason menuding BDM calo jabatan dan patut diduga menerima gratifikasi. Dari Tanah Suci, BDM menjawab. Apa katanya?
Tudingan Ibeng, sapaan akrab tokoh masyarakat Kapuas ini, disampaikan kepada KALAMANTHANA. Dia bilang, BDM, oknum anggota DPRD Kapuas yang jadi tersangka kasus pengrusakan rumah jabatan Bupati Kapuas, merupakan calo jabatan.
Informasi yang didapatkan Ibeng menyebutkan BDM pernah meminta kepada Bupati Kapuas untuk menempatkan orang-orang pilihannya menduduki jabatan eselon III menjelang pelantikan pejabat beberapa waktu lalu. Namun, keinginan BDM ditolak Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat.
Bupati tak mau diintervensi pihak manapun juga. Sebab mutasi, rotasi dan promosi pegawai itu sudah diatur oleh Baperjakat sehingga semua penempatan pejabatveselon baik IV, III maupun eselon II sudah digodok dalam tapat Baperjakat dan disesuaikan dengan karier jabatan masing-masing pegawai.
Ibeng bahkan menduga BDM telah menerima gratifikasi dari seseorang yang dia perjuangkan. Karena itu, dia meminta penyidik Polres Kapuas mengusut siapa orang di belakang BDM sehingga persoalannya menjadi jelas dan gamblang.
“Saya yakin BDM sudah menerima grafitasi dari seseorang yang diperjuangkannya. Tidak mungkin BDM sampai berbuat nekat seperti itu jika tidak ada embel-embel di belakangnya,” ucap Ibeng Selasa (15/8).
BDM sendiri saat ini sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah. Tapi, dia masih sempat meluangkan sedikit waktunya ketika dikonfirmasi KALAMANTHANA soal tuduhan tersebut. Apa katanya?
“Ulun menjawab dari Tanah Suci. Demi Allah, tudingan itu tidak benar. Ulun beribadah memenuhi panggilan Allah Swt menunaikan ibadah haji di sini, tidak membohongi diri ulun dan media. Semoga Allah sadarkan diri beliau dari tudingan yang tidak benar,” katanya melalui komunikasi whatsapp, Selasa (15/8) malam. (nad)
Discussion about this post