KALAMANTHANA, Sampit – Seketaris Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Hero Harapanno Mandouw,meminta kepada Dinas Pendidikan setempat supaya mendata kembali penempatan guru yang berstatus ASN supaya bisa ditempatkan secara merata di seluruh sekolah.
“Kami amati di sekolah-sekolah yang ada di pedesaan masih ada sekolah yang tidak mempunyai guru tetap yang berstatus ASN sehingga sekolah di desa itu sangat tergantung terhadap tenaga honorer saja, sementara kita tahu tenaga hornor didesa itu hanya tamatan SMA ,SMK sederajat atau jurusan lain yang tidak berasal dari keguruan,” ujar Hero.
Maka dari itu, tambahnya, dengan melihat kondisi seperti itu bukan berarti tidak menganggap remeh kemampuan non ASN sebagai tenaga pengajar, namun alangkah baiknya jika di setiap sekolah itu ditempatkan minimal dua orang guru yang berstatus negeri supaya bisa lebih merata. Jangan hanya menumpuk di kota saja. “Kami minta kepada kepala dinas yang baru ini supaya memperhatikan hal ini,” ujar Hero.
Politisi Partai Demokrat Kotim ini mengatakan sebagai contoh di Desa Tanjung Jorong, di SDN 1, menurut info, di sana satu pun tidak ada guru yang berasal dari ASN. Sekolah ini hanya mengandalkan tenaga honorer yang tentunya terbatas dalam hal penggajian sehingga kinerja mereka pun tidak maksimal.
“Kasihan anak anak kita yang berada di pedalaman itu, kelas 3 SD saja ada yang belum pandai membaca. Itu lantaran gurunya tidak ada, hanya tenaga honorer pun tidak maksimal mengajar,” ujar Hero .
Sebelumnya Tokoh Pemuda Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu Petrus Pariyanto Geger mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyurati lembaga dewan dan juga Dinas Pendidikan supaya bisa memperhatikan pendidikan di desa mereka sebab sampai saat ini SDN 1 Tanjung Jorong tidak mempunyai guru. Yang ada hanya tenaga honorer saja, itu pun tidak maksimal mengajarnya lantaran terkendala gaji mereka.
“Saya nanti yang akan membawa anak anak di sini mengadu ke DPRD dan Dinas Pendidikan melalui surat yang dibuat oleh masing-masing murid supaya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah,” tandas tokoh muda Tanjung Jorong yang akrab disapa Geger itu. (joe)
Discussion about this post