KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Dua orang pasien yang hendak melahirkan di RSUD Puruk Cahu, Minggu (20/8) malam sempat tidak terlayani karena dua orang dokter spesialis kandungan tidak ada di tempat.
Tidak terima, keluarga pasien pun melaporkan hal ini kepada DPRD Murung Raya. Mendapatkan laporan dari warga, DPRD Mura bertindak cepat dengan melakukan sidak ke RSUD Puruk Cahu.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat, dua orang dokter kandungan yang bertugas tidak ada di tempat. Kami ingin mendengarkan langsung keluhan pasien yang bersangkutan agar ditemukan solusi terkait masalah ini,” ungkap Gad. F. Silam, Ketua DPRD Mura yang memimpin langsung sidak ini bersama anggota DPRD lainnya seperti Rahmanto Muhidin, Rumiadi dan Salahudin.
Kedatangan anggota DPRD diterima langsung Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan, Firman Prihatin. Firman membenarkan dua orang dokter kandungan sedang tidak berada di tempat.
“Ya memang benar kedua dokter sedang tidak ada di tempat, namun sudah kita antispasi dengan mendatangkan dokter spesialis dari Barito Utara. Para pasien sudah dioperasi tadi malam. Untuk biaya akan kita konsultasikan dengan direktur RSUD Puruk Cahu,” ujarnya.
Gad F. Silam berharap dengan besarnya anggaran insentif bagi dokter spesialis, yaitu Rp30 juta, agar selalu siap saat diperlukan. “Kami berharap nantinya untuk pasien yang dioperasi tadi malam, biaya jasa dokter dari luar dibebankan kepada dokter yang sudah ditugaskan namun tidak ada di tempat. Jangan sampai pihak pasien yang membayar, karena kita sudah berikan fasilitas yang cukup tinggi bagi RSUD Puruk Cahu,” ungkapnya. (abe)
Discussion about this post