KALAMANTHANA, Pontianak – Kabar baik datang dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat (Kalbar). Produksi padi di provinsi tersebut masuk peringkat ke-13 nasional dari 34 provinsi di Indonesia.
“Kami tetap menargetkan kenaikan produksi padi setiap tahunnya, tapi itukan tidak paralel, ketika kita ingin maju provinsi lain juga ingin maju,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Heronimus Hero, Rabu (23/8/2017).
Dia mengatakan, tren produksi padi di Kalbar saat ini menunjukkan kenaikan. Berdasarkan angka ramalan dua, Kalbar bisa memproduksi 1,4 juta ton gabah kering giling per tahun. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yaitu 1,2 juta ton.
“Mudah-mudahan panen nanti target 1,8 juta ton per tahun bisa tercapai. Kalau 1,8 juta ton per tahun maka Kalbar bisa naik di posisi 10 besar nasional,” harapnya.
Menurut Heronimus, lahan fungsional di Kalbar yang sudah bisa dimanfaatkan 500.000 hektare. Jika petani bisa menanam padi dua kali saja dalam setahun, secara keseluruhan bisa mencapai satu juta hektare. “Kalau hitungannya minimal bisa menghasilkan tiga ton saja per hektarenya maka Kalbar bisa menghasilkan tiga juta ton padi setiap tahunnya,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kebutuhan beras di Kalbar sekitar 600.000 ton Dari 1,4 juta ton, jika digiling bisa menghasilkan satu juta ton beras.”Sehingga Kalbar sudah surplus beras sekitar 400.000 ton beras per tahunnya. Dengan demikian Kalbar sudah menjadi lumbung beras nasional,” katanya.
Discussion about this post