KALAMANTHANA, Samarinda – Berbeda dengan daerah lain seperti Jawa Barat, harga hewan kurban di Samarinda, Kalimantan Timur masih stabil. Belum ada kenaikan signifikan menjelang Idul Adha tahun ini.
Arauf Kebe, pedagang sapi di Kelurahan Lempake Samarinda mengatakan, hingga sepekan menjelang Idul Adha belum ada lonjakan signifikan. Bahkan, harga hewan kurban cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Untuk sapi ukuran kecil harganya berkisar Rp13 juta-Rp15 juta per ekor, sedangkan sapi besar dalam kisaran Rp30 juta-Rp 40 juta per ekor. Harga ini wajar seperti hari biasa,” kata Arauf Kebe, Kamis (24/8/2017).
Dia mengaku tak mau berspekulasi penjualan sapinya pada Idul Adha tahun ini bisa tinggi. Pasalnya, kondisi perekonomian Kaltim tengah mengalami kelesuan sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
“Kebetulan permintaan hewan kurban tahun ini juga tidak terlalu banyak seperti tahun sebelumnya. Sapi di Samarinda ini didatangkan dari Pulau Jawa, Sulawesi dan NTT. Pengiriman masih normal-normal saja,” jelasnya.
Menurut Rauf, hingga sepekan menjelang Idul Adha, pesanan hewan kurban masih sepi. Paling hanya dua sampai tiga ekor per harinya. “Tahun-tahun sebelumnya, dua minggu sebelum Idul Adha sudah banyak pesanan, karena masyarakat takut harga makin naik,” tambahnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim bekerja sama dengan peternak, distributor dan pedagang ternak menyiapkan sebanyak 11.837 ekor hewan kurban untuk menghadapi Idul Adha tahun ini.
“Sapi-sapi itu ada yang berasal dari hasil budidaya peternak lokal, namun kebanyakan masih didatangkan dari luar daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dadang Sudarya.
Discussion about this post