KALAMANTHANA, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Supriadi bikin gebrakan. Tak tanggung-tanggung dia mendesak pemerintah daerah tahun ini bisa menyelesakan status kawasan, baik itu lahan untuk pertanian maupun lahan untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Supriadi mengungkapkan selama ini lambatnya perkembangan sektor ekonomi pertanian, jalan dan jembatan terkendala karena status kawasan yang belum selesai.
“Status kawasan ini harus segera diselesaikan Pemkab Kotim. Apabila tidak selesai akan menghambat pembangunan,” ucapnya.
Selain itu , dia juga mengatakan sektor pertanian seperti cetak sawah dan irigasi pun tidak bisa dilakukan juga karena status kawasan lahannya jang belum diselesaikan oleh pemerintah daerah. Selama ini yang menjadi kendala pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur itu lantaran status lahannya saja dari tahun ketahun tidak pernah terlihat ada upaya pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan status lahan di Kotim.
“Ini untuk kepentingan hajat orang banyak, masalah anggaran untuk mengurus status kawasan sudah pernah dianggarkan akan tetapi belum clear and clean juga, sehingga pembangunan kita saat ini stagnan, terutama jalan penghubung antara kecamatan dan desa desa di Kotim,” katanya.
Ditegaskan politikus dari Partai Golkar Kotim ini, seharusnya pemerintah daerah mempunyai target untuk menyelesaikan status kawasan di Kotim. Jika tidak bisa serentak dilakukan bisa saja dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas dalam penyelesaiannya .
“Lahan pertanian untuk cetak sawah dan irigasi ini harus menjadi proritas dan juga jalan dan jembatan harusnya menjadi prioritas supaya pembangunan di Kotim ini bisa berjalan dengan cepat. Harapan kami, tahun 2018 lahan pertanian untuk cetak sawah itu sudah beres, begitu juga dengan akses jalan dan jembatan yang dulunya sudah dibangun namun terhenti lantaran status lahan,” pungkasnya. (joe).
Discussion about this post