KALAMANTHANA, Buntok – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Selatan, Idariani, meminta pemerintah daerah setempat mengawasi jajanan yang dijual untuk pelajar.
“Kiranya peran aktif dari Pemkab Barsel dalam hal ini instansi terkait untuk dapat mengawasi secara berkala jajanan anak-anak pelajar di sekolah. Karena tidak tertutup kemungkinan ada pihak yang menggunakan bahan berbahaya yang tidak layak konsumsi,” kata Ida kepada KALAMANTHANA, Senin (28/8/2017) di Buntok.
Selain pemerintah, pihak sekolah juga perlu hati-hati dan bekerja sama dengan para penjual jajanan anak, agar dapat terkontorl untuk menjual makanan yang sehat.
Ia juga mengaku khawatir, lemahnya pengawasan dimanfaatkan oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengeruk keuntungan besar.
Untuk itu, pihaknya terus meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan berbagai langkah preventif demi kesehatan masyarakat, termasuk mengawasi pedagang penjaja makanan anak-anak di sekolah.
“Dinas Kesehatan harus lebih waspada dan melakukan pencegahan. Jangan sampai ada laporan masyarakat, baru bergerak. Harus melakukan antisipasi jangan sampai ada laporan dulu atau jatuh korban,” tandas Ida.
Diungkapkannya, sejauh ini jajanan anak di sekolah semakin menjamur, terkadang anak usia dini sulit membedakan makanan yang dapat membahayakan kesehatan.
“Begitu juga dengan oknum pedagang berusaha menekan biaya produksi makan sekecil mungkin dan mendapatkan keuntungan besar,” ujar Ida.
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal ini perlu koordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan yang lebih intens sebab yang ditakuti, jajanan anak sekolah takut ada yang mengandung tiga racun berbahaya, yakni borax, formalin dan zat pewarna.
“Anak-anak harus kita jaga kesehatanya jangan sampai usia muda tapi sudah kurang sehat sehingga mereka kurang produktif lagi membangun daerah dan bangsanya di masa mendatang,” pungkas Ida. (dgd)
Discussion about this post