KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Terkait rencana penempatan warga transmigrasi tahun 2018 sebanyak 200 kepala keluarga membauat Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas, Sukiran mengaku gamang. Pasalnya kegiatan tersebut bisa batal dan tidak semua tergantung kabupaten selaku pelaksana.
Sebab untuk mencari formasi yang tepat masih sangat sulit dilakukan. Belum apa-apa, calo sudah mulai bergentanyangan untuk mencari keuntungan pribadi.
Kondisi ini membuat suasana menjadi tidak kondusif dan justru membuat situasi semakin keruh.
Untuk membangun fasilitas 200 KK itu diperlukan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya. Butuh perencanaan yang matang sebelum mengambil langkah tersebut.
“Jangan sampai anggaran yang sudah dikeluarkan terlalu banyak ini menjadi sia-sia akibat perenacanaan yang kurang matang,” ujar Sukiran, Senin (28/8/2017) di Kuala Kapuas.
Untuk pihaknya masih harus berpikir masak-masak untuk memutuskan apakah pelaksanaan transmigarsi 200 KK di 2018 itu jadi dilakukan atau tidak.
“Saat ini kami masih mempertimbangkan untung ruginya. Bila dikalkulasi hasilnya merugi, kemungkinan bisa saja kegaiatan itu dibatalkan,” ungkap Sikiran. (nad)
Discussion about this post