KALAMANTHANA, Banjarmasin – Antrean panjang mobil dan truk yang hendak mengisi BBM bersubsidi terjadi di sejumlah SPBU di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa hari terakhir ini.
Kondisi itu membuat DPRD Kalsel bereaksi.Rencananya, Komisi III DPRD Kalsel akan mengecek masalah antrean kendaraan tersebut dan mencari tahu penyebabnya.
“Begitu pula jenis premium bersubsidi yang belakangan ini mulai sulit mendapatkan pada SPBU,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Riswandi sebelum rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa (29/8/2017).
Riswandi mengaku belum mengetahui pasti permasalahan yang menyebabkan terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU tersebut. “Oleh sebab itu, kami Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk BBM) akan meminta keterangan kepada Pertamina,” kata Riswandi.
Selain itu, kata dia, Komisi III juga akan meminta keterangan dari pengurus organisasi perminyakan atau Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) setempat.
Dia memperkirakan terjadinya antrean panjang merupakan permainan dari Pertamina terkait produk baru pengganti solar yang akan mereka pasarkan.
“Tetapi mungkin pula karena faktor angkutan yang terlambat, sehingga pasokan ke SPBU kurang lancar atau buat sementara terbatas dulu, guna menjaga agar tidak sampai kosong sama sekali,” lanjut Riswandi.
Discussion about this post