KALAMANTHANA, Sampit – Hanya dalam hitungan jam, Sagita Barna alias Gita (33) berhasil menyembunyikan diri. Pembunuh Fajrianus (30), pria yang dia duga berselingkuh dengan istrinya itu, ditangkap di Jalan Kapten Mulyono, Sampit.
Adalah aparat Polsek Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur yang menangkap Gita, warga Gang Keluarga 2 Jalan DI Panjaitan Sampit itu. Dia ditangkap atas dugaan membunuh Fajrianus, teman istrinya.
“Pelaku kami tangkap di rumah temannya di Jalan Kapten Mulyono. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Ketapang untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Ketapang AKP Toduan Gultom di Sampit, Senin (28/8/2017).
Pelaku ditangkap pada Senin pagi. Polisi masih meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk istri pelaku.
“Kasus ini masih didalami terkait motif pelaku menganiaya sehingga menyebabkan korban meninggal,” kata Gultom.
Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi pada Senin (28/8/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Fajri tewas setelah ditusuk dan bersimbah darah di kediamannya sendiri.
Informasi dihimpun, sebelum aksi brutalnya dilakukan, terduga pelaku yang kesehariannya berjualan daging di komplek Pasar Subuh, tidak jauh dari kediaman tersangka, yakni Gang Keluarga II, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan MB Ketapang tersebut.
“Saya hanya sempat mendengar suara teriakan-teriakan seperti orang marah-marah,” ujar salah seorang warga sekitar yang tidak disebutkan namanya saat dibincangi via telepon.
Dia juga menjelaskan, dari informasi yang diketahuinya setelah kejadian itu terjadi, Pajrianur alias Fajri yang merupakan warga Jalan Langsat 5 ini ada berhubungan khusus dengan istri dari tersangka tersebut.
“Siapa yang tidak marah, kalau di rumah ada laki-laki lain. Pagi-pagi sekali, di dalam kamar lagi. Kata orang sekitar juga begitu. Saya tahunya pas sudah kejadian. Kan saya juga jualan di pasar, jadi nggak tahu kejadian pembunuhannya seperti apa. Datang ke situ (TKP) pas korban sudah meninggal,” timpalnya.
Sementara itu, menurut pihak Rumah Sakit Dr Murjani Sampit, korban juga mengalami beberapa mata luka di bagian tubuhnya. “Yang paling fatal itu di bagian dada kayaknya, tembus sampai ke jantung,” ungkap salah satu petugas rumah sakit. (joe)
Discussion about this post