KALAMANTHANA, Banjarmasin – Midhan (66) tersungkur bersimbah darah. Sekujur tubuhnya penuh luka. Kini, dia harus menjalani perawatan di Rumah sakit Bhayangkara.
Petani warga Jalan Simpang Limau Kampung Labat RT 08 Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur itu menjadi korban penganiayaan. Pelaku penganiayaan diketahui bernama Akbar.
Seorang saksi mengatakan, pelaku Akbar datang ke rumah korban, Minggu (3/9/2017) sekitar pukul 20.30 WITA sambil menenteng senjata tajam jenis mandau.
Tak banyak bicara, pelaku langsung menebaskan mandau ke arah korban berulang kali. Korban tersungkur ke lantai rumah dengan menderita luka-luka yang cukup serius.
Setelah menganiaya korban, pelaku melarikan diri. Sementara korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif, didampingi dua anaknya.
“Pelaku masih kami kejar atas perbuatannya melakukan penganiayaan,” kata Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol HM Uskiansyah di Banjarmasin, Minggu (3/9/2017).
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami benjolan kepala bagian belakang, luka robek jari kelingking kanan dan kiri, pinggang kiri, telapak tangan kanan serta siku kanan. “Korban sudah mendapatkan perawatan dan beberapa saksi sudah kami mintai keterangan seputar kejadian tersebut,” ucap Uskiansyah.
Dia mengimbau pelaku menyerahkan diri secara baik-baik ke kepolisian terdekat. Keluarga pelaku dimohon kerja sama untuk tidak sesekali menyembunyikan keberadaan pelaku.
“Saya tidak bertanggung jawab apabila anggota menangkap di lapangan dan diberikan sanksi tegas karena sebelumnya kami sudah mengimbau untuk menyerahkan diri,” tegasnya.
Discussion about this post