KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Sukarman (54) hanya bisa tergeletak lemah tak berdaya. Kanker darah atau leukemia yang menggerogotinya sejak tiga tahun lalu membuatnya tak lagi bisa bekerja untuk menghidupi istri dan dua orang anaknya yang masih, yaitu Habibi (4) dan Bilqis (2).
Beruntung, masih ada orang baik yang bersedia meminjamkan gubuk sederhana sebagai tempat tinggal keluarga miskin ini. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sang istri Siti (34) harus berjualan pentol sejak pagi hingga sore, sementara kedua anaknya terpaksa ditinggal untuk menjaga sang ayah.
“Kalau saya jualan, kedua anak saya tinggal untuk menjaga bapaknya. Intuk makannya sudah saya siapkan. Alhamdulillah, walau masih kecil mereka sudah mengerti keadaan keluarga dan tidak rewel,” ujar Siti.
Meski sudah berusaha keras, ternyata upaya Siti untuk membawa sang suami berobat rujukan ke Banjarmasin belum membuahkan hasil. Jangankan untuk berobat, hasil jualannya untuk makan sehari-hari pun belum tentu terpenuhi.
“Kata dokter di RSUD Puruk Cahu harus dirujuk ke Banjarmasin. Kalau berobatnya kita tidak bayar karena ada Kartu Mura Sehat dan BPJS, tapi untuk biaya ke Banjarmasin kita tidak punya. Saya hanya bisa pasrah, nggak ada duit. Jangankan untuk ngantar bapaknya, untuk makan sehari-hari saja susah. Ini saja beras karena ada orang yang ngasih,” ujar Siti menceritakan derita keluarganya kepada KALAMANTHANA.
Dia menyebutkan hidup suaminya bergantung dari donor darah orang lain. Sukarman harus disuplai 15 hari sampai 1 bulan sekali. Hingga kini sudah habis lebih dari 260 kantong.
Siti menceritakan ia dan suami pertama kali datang ke Murung Raya tujuh tahun lalu, meninggalkan kampung halaman di Jember, Jawa Timur. Sang suami pun bekerja sebagai buruh bangunan karena daerah asal mereka sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Namun kanker darah membuat sang suami terkulai tidak berdaya di pembaringan. Kini Siti hanya bisa pasrah, sambil berharap ada pihak yang bisa membantunya untuk membawa sang suami berobat di Banjarmasin. (abe)
Discussion about this post