KALAMANTHANA, Amuntai – Malam yang sunyi mendadak berubah jadi ramai di di Desa Banyu Tajun Hulu, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Sesosok mayat laki-laki ditemukan di aliran sungai di desa tersebut.
Sudah pukul 01.30 Wita, Kamis (7/9/2017) itu. Warga Amuntai mendadak geger dengan temuan mayat tersebut. Belakangan diketahui mayat tersebut adalah Yani Abit (52), warga Desa Murung Ilang, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Dia ditemukan tewas saat melakukan aktivitas menjala ikan.
“Sekitar pukul 18.00 Wita, warga melihat korban sedang menjala ikan di pinggir sungai di daerah persawahan Desa Banyu Tajun Hulu. Sehabis salat magrib, warga hanya menemukan kendaraan, baju, dan bak tempat (penampungan) ikan ada di pinggir sungai, tapi korban tidak ada,” ujar Suriani (50), Kepala Desa Banyu Tajun Hulu, salah seorang saksi mata.
Kecurigaan warga semakin kuat saat korban tidak kunjung ada di lokasi tersebut. “Merasa ada yang janggal, pukul 00.30 Wita, saya menghubungi Kapolsek Alabio untuk melaporkan kejadian tersebut. Kapolsek dan warga melakukan pencarian. Pukul 01.30 wita dini hari, korban ditemukan tenggelam di sungai dalam keadaan kaku serta tangan masih terikat tali jala (lunta),” ungkap Suriani.
Kapolsek Alabio, Iptu Danu Sura membenarkan kejadian tersebut. “Benar, telah temukan tubuh Yani di Sungai Banyu Tajun Hulu dalam keadaan sudah meninggal dunia. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut,” kata Danu.
Mengetahui alamat korban, kepolisian langsung menghubungi pihak keluarga dan pada malam itu juga keluarga korban hadir untuk melihat jenazah Yani. Keluarga korban menerangkan Yani memang mempunyai riwayat lemah jantung dan tidak tahan cuaca dingin.
Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno melalui Kasubag Humas Iptu Alam Saktiswara menyatakan turut prihatin dengan dengan musibah ini. “Diharapkan masyarakat lebih hati-hati dalam beraktivitas, perhatikan kondisi dan lingkungan,” katanya. (ik)
Discussion about this post