KALAMANTHANA, Banjarmasin – Kemenangan 2-0 atas Sriwijaya FC di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (10/9/2017), melambungkan posisi Barito Putera sebagai klub dengan posisi terbaik dari Kalimantan di Kompetisi Liga 1 2017 ini.
Barito Putera, berkat kemenangan ini, melonjak tiga anak tangga ke peringkat kedelapan di klasemen sementara. Mengoleksi nilai 34, mereka menggeser Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Borneo FC.
Laskar Antasari memiliki poin sama dengan Mitra Kukar. Tapi, Barito Putera tak hanya punya selisih gol lebih baik, melainkan juga rekor head-to-head yang unggul dibanding Naga Mekes.
Posisi Barito Putera bisa saja digeser Borneo FC, Senin (11/9/2017). Tapi, peluang Borneo FC pun tak begitu besar mengingat lawan yang mereka hadapi kali ini adalah Bali United. Klub asal Denpasar itu kini jadi tim dengan performa terbaik dan mengincar kemenangan untuk kembali ke posisi puncak klasemen.
Kemenangan Barito Putera atas Sriwijaya diwarnai aksi mengesankan Hansamu Yama Pranata. Dia tampil untuk pertama kalinya setelah absen di lima laga sebelumnya, atau yang kedua dalam 12 penampilan Barito Putera terakhir.
Hansamu mencetak golnya saat pertandingan baru jalan 18 menit. Dia menjebol gawang Sandy Firmansyah lewat sebuah sontekan yang membuat seluruh isi Stadion 17 Mei Banjarmasin bergelora.
Hansamu sendiri absen dalam lima laga terakhir Barito Putera. Dia tak bisa membela klubnya karena harus memperkuat tim nasional di SEA Games 2017 lalu. Hansamu satu dari dua pemain Laskar Antasari yang membela tim SEA Games. Satu lainnya Gavin Kwan Adsit.
Barito Putera makin percaya diri berkat gol Hansamu. Mereka mampu mengimbangi dan menekan pertahanan lawan di babak pertama ini. Upaya-upaya Sriwijaya melalui mesin golnya Alberto ‘Beto’ Goncalves berhasil diredam Hansamu dan kawan-kawan.
Barito Putera bahkan mampu memperbesar keunggulan menjelang babak pertama berakhir. Kali ini Douglas Packer yang menjebol gawang Sandy. Memanfaatkan umpan lemparan bebas, dia yang luput dari pengawalan menceploskan bola ke gawang Sriwijaya.
Keunggulan ini membuka kesempatan Barito Putera membalas kekalahan mereka di putaran pertama. Saat itu, Laskar Antasari menyerah 2-3 di Stadion Jakabaring, Palembang. Ketika itu, dua gol Rizky Pora tak cukup menyelamatkan Barito Putera karena Sriwijaya FC mencetak gol penentu kemenangan lewat eksekuti penalti Beto.
Di babak kedua, tekanan Barito Putera sedikit melambat. Beberapa kali gawang Aditya Harlan diancam penyerang Sriwijaya. Tapi, pasukan Jacksen F Tiago ini bangkit di 10 menit terakhir dan merangsek pertahanan lawan. Sebuah gol Barito Putera dianulir wasit akibat perangkap offside. (ik)
Discussion about this post