KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Taufik Nugraha mengatakan, tidak beralasan jika PLN belum membangun jaringan listrik ke empat ibukota kecamatan, karena pasokan listrik melimpah dan jalan menuju ibukota kecamatan relatif baik.
Taufik mengemukakan hal ini ketika ditanya mengenai masih adanya empat ibukota kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Purei, Gunung Timang, Teweh Timur, dan Lahei Barat yang belum bisa dialiri listrik selama 24 jam. “Akses jalan ke ibukota kecamatan telah terbuka lebar. Seharusnya pihak PLN segera membangun jaringan listrik. Apalagi saat ini jaringan listrik ke rumah pelanggan menggunakan program pra bayar. Tidak ada lagi tunggakan,” ujarnya di Muara Teweh, Senin (11/9/2017).
Selain itu, lanjut Taufik, sebagian masyarakat Barut telah bersedia menghibahkan tanah dan tanaman pribadi demi mendukung pembangunan jaringan listrik, karena masyarakat sangat lama menantikan listrik masuk sampai ke pelosok desa. PLN harus mau mendengar dan merespon aspirasi masyarakat.
Taufik menyarankan, apabila muncul kendala dengan masyarakat, pihak PLN dapat berkoordinasi dengan Pemkab Barut supaya dibantu dalam penyelesaian sekaligus pemberian pemahaman kepada para pemangku kepentingan. “Jika punya kemauan kuat, PLN dapat membangun jaringan pada 2017 selaras dengan program listrik masuk desa dari pemerintah daerah,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Kepala Desa Lampeong I Warga Desa Lampeong I, Lampeong II, Payang, dan Muara Mea, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menagih janji pihak kepadaPT PLN Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) di Banjarbaru.
Pihak PLN berjanji akan masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei pada Maret 2017. Janji ditebarkan pihak PLN saat pertemuan dengan Camat Gunung Purei dan empat kades yang ikut ke Banjarbaru. “Kami telah bertemu dan mendapatkan janji dari General Manejer PT PLN Kalselteng di Banjar Baru, saatmengusulkan listrik masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei,” kata Kepala Desa Lampeong I Ben Kurniadi di Muara Teweh.
Menurut Ben, sesuai dengan pertemuan itu, pihak PLN ada berjanji bahwa akan masuk ke wilayah Gunung Purei pada bulan Maret. Namun hingga akhir Agustus 2017 janji itu belum juga terealisasi, bahkan informasi rencana PLN masuk ke Kecamatan Gunung Purei sudah tidak terdengar lagi kabarnya. (mki)
Discussion about this post