KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, saat ini tengah was-was karena ada kelompok penipu dengan modus terbilang baru.
Kejadian tersebut terjadi kepada Toto, warga Pulang Pisau. Ia menjadi korban penipuan dengan mengalami kerugian Rp2 juta.
Toto menceritakan, Senin (11/9/2017) pagi, ia mendapat telepon dari orang yang mengaku bernama Andi, adik korban sendiri. Di dalam telepon, ‘Andi’ mengungkapkan mendapatkan tas di salah satu warung di jalan lintas Trans Kalimantan yang berisi uang tunai dalam jumlah sangat besar.
“Pagi tadi, aku mendapat telepon dari orang yang mengaku bernama Andi. Ku pikir Andi adingku. Dalam telepon, ia bapada dapat tas isinya duit. Tapi pas ia dapat tas itu ada polisi di situ. Jadi ia menelepon itu menyuruh aku mengakui tas tersebut punyaku dan ia kusuruh mengambilkan,” ceritanya.
Merasa adiknya meminta bantuan, sebagai saudara Toto merasa berkewajiban mambantunya. Singkat cerita dalam telepon, Toto berkomunikasi dengan oknum polisi yang mengaku bernama Amrullah itu.
“Pas berkomunikasi dengan yang mengaku polisi tadi, berbagai pertanyaannya kujawab. Akhirnya Ia percaya bahwa tas itu punya aku dan mengizinkan Andi bulik,” ucapnya.
Beberapa waktu berlalu, lanjutnya, ‘Andi” kembali menelepon bermaksud untuk meminjam uang untuk ditransfer kepada polisi yang menahan tadi. ‘Andi’ berjanji akan membayar serta membagi uang yang ia dapat tadi.
Karena tergiur imbalan yang besar, tanpa berpikir panjang, ia mentransfer uang sebesar Rp2 juta ke rekening BRI atas nama Amrullah.
“Kada berpikir juga sebelumnya oleh merasa ading. Pas ditransfer hanyar sadar, lalu kutelpon Andi. Kadada jar ia segala menelepon aku. Di situ aku hanyar sadar kena tipu,” ungkapnya.
Ia hanya mengingatkan agar warga Pulpis dan daerah sekitarnya lebih hati-hati lagi menyikapi modus penipuan yang beragam.
Terkait kerugiannya ia hanya pasrah. Kalaupun pihak berwajib bisa memprosesnya, ia akan melaporkan hal tersebut.
“Kalau memang bisa diproses, akan aku laporkan. Tapi kalau ribet, kuanggap kesialan saja karena kurang teliti,” tutupnya. (app)
Discussion about this post