KALAMANTHANA, Palangka Raya – Jika ada yang paling terluka dengan peristiwa pembakaran tujuh gedung sekolah di Palangka Raya, maka dia adalah Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Tengah. Salah satunya karena yang dijadikan tersangka, yakni YB, adalah orang yang sudah dia anggap sebagai abang dan saudara sendiri.
Sugianto mengaku sudah kenal dan dekat dengan YB sejak dirinya masih duduk di sekolah menengah pertama. Hubungan mereka terhitung dekat. Ketika Sugianto maju pada Pilkada Kalimantan Tengah 2018, YB menjadi salah satu figur kunci dalam tim suksesnya.
“Kasus pembakaran sekolah itu, saya sendiri yang paling terluka. Orang-orang yang ditangkap itu tim saya saat pilkada. Mereka itu abang, saudara saya,” katanya di Palangka Raya, Minggu (10/9/2017).
Sugianto membenarkan, sebelum YB ditetapkan sebagai tersangka, anggota DPRD Kalteng itu datang dan menjelaskan duduk perkara pembakasaran sekolah kepada dirinya. YB meyakini dirinya tidak terlibat.
“Saya sampaikan, hadapi dahulu secara hukum. Ikuti semua prosesnya. Tak perlu yang aneh-aneh. Jadi, kalau ada yang menyatakan dengan dengan YB, saya lebih dekat,” tambahnya.
Dia pun mengaku pernah bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dalam pertemuan itu, dia mendapat informasi bahwa kebakaran sekolah secara beruntun itu dapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Presiden pula yang memerintahkan Kapolri membentuk tim menuntaskan persoalan itu, termasuk dengan menurunkan tim Densus 88 ke Palangka Raya.
“Ada sebulan Densus 88 berada di Palangka Raya. Jadi, kalau nantinya ada bertambah tersangka baru, tolong jangan dikait-kaitkan dengan ini dan itu. Dikaitkan dengan proyek atau lainnya. Nanti kita lihat saja,” ujarnya pula. (ik)
Discussion about this post