KALAMANTHANA, Jakarta – Ini kabar bagus bagi masyarakat Samarinda dan Balikpapan. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan konstruksi Proyek Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer di Provinsi Kalimantan Timur itu sudah mencapai 25,92 persen.
Proyek senilai Rp9,97 triliun itu sendiri terbagi dalam lima seksi, yakni Seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer. Seksi ini mencapai progres konstruksi paling cepat yaitu sudah mencapai 68,36 persen.
Selanjutnya, Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53 persen, Seksi III Muara Jawa-Palaran mencapai 26,71 persen, Seksi IV Palaran-Samarinda mencapai 12,13 persen, dan Seksi V Balikpapan-Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26 persen.
Untuk pengadaan tanah, yang merupakan tahapan penting sebelum bisa dimulainya konstruksi, total sudah mencapai 95,39 persen. Di Seksi I dan Seksi II bahkan sudah mencapai 100 persen. Di Seksi III tercatat mencapai 94,997 persen, Seksi IV mencapai 98,16 persen, dan Seksi V mencapai 76,28 persen.
Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP Max Antameng mengatakan bahwa pembebasan tanah di Seksi II secara administrasi sudah mencapai 100 persen. Akan tetapi, masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi karena ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer.
Ruas tol ini akan menghubungkan dua kota besar di Kalimanatan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda. Keberadaan jalan tol tersebut bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batu bara, migas, dan pertanian di kedua kota, selain di daerah yang dilalui oleh tol.
Ia berharap proyek tersebut meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
Proyek tersebut dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 terdiri atas Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km); Seksi 2 terdiri atas Paket 2 (23,26 km); Paket 3 (21,9 km); Paket 4 (17,7 km).
Pembangunan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. (ik)
Discussion about this post