KALAMANTHANA, Rantau – Eko (31), warga Lokpaikat, Tapin, Kalimantan Selatan, jadi pembicaraan publik. Dia nekat memotong kemaluannya sendiri. Tapi, Eko bukanlah orang pertama melakukannya. Kenapa banyak pria melakukan aksi nekat itu akhir-akhir ini?
Peristiwa yang dialami Eko terjadi pada Senin (11/9) sekitar pukul 09.30 Wita. Polsek Lokpaikat yang menerima laporan dari masyarakat mengenai kejadian ini segera mendatangi TKP, mengamankan barang bukti, mencatat identitas pelaku dan saksi-saksi serta melakukan penyelidikan peristiwa tersebut apakah ada unsur pidananya.
“Diduga pada saat Eko melakukan pemotongan kemaluan tidak dalam keadaan sadar sehingga setelah kemaluannya terpotong, dia merasa kesakitan dan meminta tolong untuk dibawa ke rumah sakit,” ungkap Kapolsek Lokpaikat, Ipda Bagus Sucahyo.
Kejadian berawal saat Eko mendatangi rumah saksi, Kasduri, untuk meminjam batu asahan dengan maksud untuk mengasah parang. Kasduri tidak memberikan keinginan Eko. Eko kembali pulang ke rumahnya dengan tangan hampa. Selang 20 menit kemudian, Eko kembali mendatangi Kasduri sambil berteriak minta tolong karena kesakitan.
Melihat pelaku berdarah, dia kemudian diantar ke Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau untuk mendapatkan perawatan. Setelah sampai di rumah sakit, Kasduri baru mengetahui kalau pelaku telah memotong alat kelaminnya.
Sebelum Eko, sejumlah pria lain pernah melakukan aksi yang sama. Lima bulan lalu, seorang pria berinisial TA (46), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru. Kondisinya kritis seusai memotong kemaluannya sendiri.
TA punya alasan sendiri melakukan aksinya: dapat bisikan gaib. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang becak ini kerap berhalusinasi dan berbicara sendiri layaknya sedang mengobrol dengan orang lain.
Alat vital yang terpotong tersisa 1 sentimeter. Sampai terjadinya pemotongan itu, TA masih terus saja berhalusinasi. Kuat dugaan, dia mengalami gangguan kejiwaan.
Tahun lalu, AJ (25), melakukan aksi serupa yang bikin gempat Kecamatan Ayrawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dia berhasil diselamatkan setelah dibawa ke RS Sumber Waras dalam keadaan mengalami pendarahan.
Menurut pemeriksaan kepolisian, AJ melakukan hal nekat itu karena mengalami depresi sangat berat. “Masalah percintaan,” kata Kapolsek Arjawinangun saat itu, Kompol Abdul Fatah.
AJ ini dikenal di desanya sebagai sosok yang pendiam. Diduga ia tidak mampu mengatakan cinta kepada perempuan pujaannya. Akhirnya AJ depresi sendiri. “Sampai akhirnya nekat motong ‘burungnya’ sendiri,” katanya.
Hampir setahun yang lalu, warga Kecamatan Pontianak, Kalimantan Barat, juga digegerkan aksi potong kemaluan itu. Pelakunya adalah Suwis (25). Dia, diduga stress dan paranoid akibat kebanyakan mengkonsumsi sabu-sabu, mencoba bunuh diri dengan memotong kelamuan sendiri di toilet di rumah kerabatnya, Mohardi.
Bukan dengan pisau atau parang, Suwis melakukannya menggunakan pecahan kaca. Warga asal Ngabang, Kabupaten Landak ini, juga berusaha menyayat perutnya hingga ususnya terburai. Beruntung, rekannya cepat menyelamatkannya.
Suwis sempat melarikan diri ketika hendak ditolong Mohardi. Untunglah, berkat bantuan aparat kepolisian, Suwis berhasil diamankan dan dilarikan ke RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar. (ik)
Discussion about this post