KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepadatan jadwal kegiatan, bukan jadi penghalang bagi jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, untuk mengecek kegiatan belajar-mengajar, termasuk mendatangi Desa Haragandang di Kecamatan Lahei.
Desa ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Barut. Letaknya berbatasan dengan Provinsi Kaltim dan hanya dapat didatangi jika kondisi air Sungai Lahei sedang pasang. Atau alternatif melalui jalan darat dengan kondisi jalan rusak. “Kami memerlukan waktu sekitar empat jam untuk tiba di Haragandang,” ujar Kepala Disdik Barut, Masdulhaq di Muara Teweh, Selasa (12/9/2017).
Masdulhaq mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 1 Haragandang, Kecamatan Lahei merupakan bagian dari pelayanan kepada semua kepala sekolah, tenaga ASN guru, dan tenaga honorer dari tingkat TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta.
Menurut Masdulhaq, pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala SDN 1 Haragandang Lesi, dewan guru, serta Sekdes Haragandang Bahagia, Kaur Pemerintahan, Ketua BPD, dan tokoh masyarakat setempat. Masyarakat setempat berharap, kehadiran jajaran petinggi Disdik Barut dapat menjadi pemicu untuk memajukan pendidikan di wilayah mereka.
“Saya menekankan kepada semua jajaran di SDN 1 Haragandang supaya tetap aktif mengajar dan disiplin waktu mengajar. Jangan seenaknya meninggalkan tugas, meski tantangan sangat berat. Wilayah terpencil sangat membutuhkan peran para guru, sehingga anak-anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan,” katanya.
Sedangkan kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat sebagai ujung tombak di desa dapat berperan penting untuk memonitor dan mengontrol keaktifan dan disiplin ASN guru. “Jika ada guru yang tidak aktif atau malas mengajar, segera laporkan kepada saya. Nanti diproses sesuai dengan PP Nomor 53/2010 tentang disiplin PNS,” tegas Madulhaq.(mki)
Discussion about this post