KALAMANTHANA, Muara Teweh – Untuk lebih meningkatkan kinerja aparatur sipil negara alias PNS atau guru, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus melakukan terobosan-terobosan seperti sidak ke sekolah-sekolah maupun penekanan budaya malu pada saat pertemuan-pertemuan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut, Masdulhaq pada saat apel di halaman sanggar kegiatan belajar (SKB)/satuan pendidikan non formal sejenis (SPNF) di Muara Teweh, Senen (18/9/2017) menekankan kembali pentingnya arti disiplin bagi ASN/PNS.
Di samping wajib melaksanakan apel pagi maupun sore, ASN/PNS harus malu masuk kerja terlambat dan pulang lebih cepat. “Malu karena melihat rekan sibuk atau aktif mengajar, sementara kita santai atau tidak ada aktivitas dan malu karena bekerja, mengajar tidak berprestasi,” ujarnya.
Juga, malu karena tugas tidak selesai tepat waktu. Malu karena tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan kelas, kantor atau sekolah. “Di samping itu, sebagai PNS/ASN jangan merasa seenaknya dalam bekerja, seolah-olah tidak ada pimpinan. Mau masuk atau tidak seenaknya, kita sendiri yang mengatur,” tegas Masdulhaq.
Pada saat upacara apel di lingkungan SKB, dari 15 orang jumlag ASN/PNS yang hadir hanya 11 orang. Dengan alasan, dua orang terlambat, satu orang sakit dan satu orang izin tidak masuk kerja karena mendampingi suami yang sakit di RSUD Muara Teweh. (ss)
Discussion about this post