KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sungguh tragis nasib yang dialami AW (41), warga Desa Putai, Kecamatan Dusun Tengah. Pasalnya duda satu anak ini nekat menjual sabu untuk mempertahankan hidup semenjak ditinggal sang istri kawin lagi.
Dari penuturan AW, tidak ada niat dirinya menjual barang haram tersebut. Namun akibat terjepit masalah ekonomi untuk mempertahankan hidup bersama anak perempuannya, dia nekat mulai menjual sabu semenjak dua bulan lalu.
Dikatakan AW, yang memiliki 11 saudara ini, dirinya pernah mengungkapkan keinginan kepada semua saudaranya agar membantu dirinya untuk membeli sebuah kendaraan bermotor jenis mobil pikap untuk berusaha melangsir BBM, akan tetapi tak ada yang membantu.
“Awalnya saya mau minta bantu kepada saudara-saudara untuk membantu membelikan sebuah pikap, untuk berusaha akan tetapi tidak ada yang membantu,” tuturnya saat diwawancarai awak media, Selasa (19/9/2017).
Menurut AW, dirinya hidup bersama anak perempuannya yang masih balita. Semenjak ditinggal isteri kawin lagi, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sulit.
“Saya terpaksa menjalankan bisnis menjual sabu untuk mempertahankan hidup bersama anak saya,” keluhnya.
Aw juga sangat menyesal atas perbuatan yang dilakukan, sebab akibatnya sekarang harus berhadapan dengan hukum dan nasib masa depan anaknya.
“Saya sangat menyesal atas semua perbuatan yang sudah dilakukan. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan kembali ke jalan yang benar,” ungkapnya.
AW, dalam rilis yang dikeluarkan Polres Barito Timur, ditangkap pada Minggu (10/9) dengan barang bukti di antaranya 14 paket sabu dan uang sebanyak Rp1,85 juta. (tin)
Discussion about this post