KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ini kabar baik bagi para nelayan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Sebanyak 700 nelayan di daerah ini mendapatkan asuransi nelayan sebagai bagian dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan bagi 500 ribu nelayan di Indonesia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barut Iwan Rusdani mengatakan, program asuransi nelayan disalurkan kepada 700 nelayan di Barut. Program asuransi nelayan ini merupakan asuransi kecelakaan dan kematian yang disebabkan pada waktu melaksanakan penangkapan ikan atau di luar pekerjaannya yang dapat berakibat atau menyebabkan kematian, maka nelayan akan mendapatkan asuransi maksimal Rp200 juta.
“Apabila cacat, pihak asuransi akan menangung biaya pengobatan maksimal Rp100 juta. Tetapi dalam hal ini pihak asuransi hanya menanggung per insiden yakni kasus pertama sebesar Rp20 juta dan ini berlaku untuk 24 jam selama setahun,” kata Iwan di Muara Teweh, kemarin.
Menurut Iwan, pada 2016 Kabupaten Barut menargetkan 500 nelayan mendapat asuransi, karena kabupaten lain tidak bisa memenuhi target, sehingga jatah Barut bisa bertambah. Dari target tersebut terealisasi sebanyak 653 nelayan masuk dalam daftar dalam asuransi, sehingga pada 2017 Barut mendapat jatah dari KKP sebanyak 150 nelayan.
Iwan menambahkan, jika ada kabupaten lain tidak memenuhi target, terbuka kemungkinan Kabupaten Barut memanfaatkan jatah tersebut. Tetapi bagi nelayan yang sudah terdaftar di 2016 lalu tidak lagi mendapat perpanjangan. Mereka dapat memperpanjang secara mandiri, bila ingin mendapat perlindungan asuransi. ”Pada 2017 ini kami hanya mengakomodir anggota baru guna memenuhi target yang ditetapkan bersama Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo),” sebutnya. (mki)
Discussion about this post