KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ledianto tersentak kaget. Kabar tewasnya Karnata akibat bunuh diri membuatnya terkejut. Sehari sebelumnya, dia masih menyaksikan anak buahnya itu ikut apel sore di kantornya.
Ledianto adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Utara. Pagi-pagi, tak lama setelah Karnata (55), anak buahnya ditemukan gantung diri di atas seutas tali, dia menerima kabar itu. Kontan dia terkejut.
Dia mengaku tak ada tanda-tanda aneh pada perjumpaan terakhirnya dengan Karnata. “Yang bersangkutan memang sangat pendiam. Kemarin, waktu di kantor sampai apel sore, tidak menunjukkan hal-hal yang aneh. Biasa saja,” ujar Ledianto kepada KALAMANTHANA, Kamis (21/9/2017).
Ledianto mengaku sudah melaporkan peristiwa ini kepada atasannya langsung, yakni Sekda Barito Utara, Jainal Abidin. Sekda, menurutnya, menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga.
“Karnata adalah PNS yang rajin dan disiplin dalam melaksanakan pekerjaannya. Kami merasa kehilangan,” tambah Ledianto.
Karnata (55), pegawai negeri sipil (PNS) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya. Dia ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah sekaligus warung miliknya. Saat ditemukan, lehernya terikat tambang plastik berwarna biru sekitar pukul 05.00 WIB dinihari itu.
Warga Jalan Pramuka Gang Makarti di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah itu, terikat pada kuda-kuda rumah. Dari gambaran situasi, kuat dugaan dia memanjat dengan menggunakan kursi plastik.
Guntur saat disambangi di lokasi kejadian membenarkan laporan terkait peristiwa itu. Hasil pemeriksaan petugas sementara menunjukkan, tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena gantung diri. Belum diketahui penyebab tindakannya itu.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. “Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan akan dilakukan visum,” ujarnya. (atr)
Discussion about this post