KALAMANTHANA, Muara Teweh – Betapa remuk perasaan Ny Karnata. Dengan mata kepala sendiri, dia menyaksikan peristiwa yang tak pernah terbayangkan seumur hidupnya: suaminya memilih mengakhiri hidup dengan leher terikat tali tambang.
Wanita yang sudah lama mendampingi hidup Karnata itu termasuk yang paling awal mengetahui Karnata bunuh diri. Selain dia, ada pula menantunya, Asmoro. “Istri dan menantu ini yang pertama kali menemukan,” ujar Kapolsek Teweh Tengah, AKP Guntur Tri Bawono kepada KALAMANTHANA, Kamis (21/9/2017).
Guntur menambahkan terkait peristiwa ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Untuk kejadian ini kami belum bisa menyampaikan secara detil karena belum melakukan pemeriksaan,” ujar Kapolsek Teweh Tengah itu.
Karnata (55), pegawai negeri sipil (PNS) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya. Dia ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah sekaligus warung miliknya. Saat ditemukan, lehernya terikat tambang plastik berwarna biru sekitar pukul 05.00 WIB dinihari itu.
Warga Jalan Pramuka Gang Makarti di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah itu, terikat pada kuda-kuda rumah. Dari gambaran situasi, kuat dugaan dia memanjat dengan menggunakan kursi plastik.
Guntur saat disambangi di lokasi kejadian membenarkan laporan terkait peristiwa itu. Hasil pemeriksaan petugas sementara menunjukkan, tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena gantung diri. Belum diketahui penyebab tindakannya itu.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. “Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan akan dilakukan visum,” ujarnya. (atr)
Discussion about this post