KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala sekolah salah satu taman kanak-kanak di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, di mana Bunga dilaporkan mengalami penganiayaan oleh gurunya, membantah ada peristiwa tersebut.
“Tidak benar ada peristiwa pemukulan oleh oknum guru R kepada anak muridnya,” ujar sang kepala sekolah kepada KALAMANTHANA melalui pesan pendek (SMS), Sabtu (23/9/2017).
Oknum guru R pun membantah melakukan perbuatan tersebut. Bantahan itu dia lontarkan saat dipanggil kepala sekolah setelah menerima laporan dari Mama Bunga.
“R tidak mengakui perbuatannya. Dia bilang, mungkin Bunga terjatuh, lalu terluka. Masa anak saya yang masih kecil sudah berbohong,” sebut Mama Bunga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bunga (4), dilaporkan jadi korban oknum pendidik yang seharusnya memberikan kasih sayang layaknya seorang ibu.
R, sang oknum guru, malah diduga melakukan kekerasan terhadap Bunga. Ulah R dilaporkan orang tua Bunga ke polisi atas dugaan menganiaya anaknya sampai luka di bagian wajah.
Peristiwa itu bermula hari Selasa (19/9) pagi, saat orang tua Bunga mengetahui anaknya ada luka di bibir bawah bagian dalam dan di pipi kanannya terlihat agak memar.
“Saya langsung menanyakan kenapa bibir Bunga ada luka. Dijawab habis kena pukul guru. Kebetulan, ada kawan Bunga yang melihat Bunga dipukul guru R,” ujar Mama Bunga di Muara Teweh, Sabtu (23/9/2017).
Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Banito Herleandra, membenarkan adanya laporan dari orang tua Bunga. “Benar ada orang tua murid yang melaporkan anaknya telah dipukul oleh gurunya. Saat ini sedang kami tangani,” ujarnya. (atr)
Discussion about this post