KALAMANTHANA, Penajam – Tak ada lagi pengamanan internal di PT Chevron Terminal Lawe-Lawe dan PSB Chevron Penajam. Tenaga pengamanan (sekuriti) melakukan mogok kerja sejak Sabtu (23/9/2017) pukul 00.00 Wita.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Teddy Rystiawan membenarkan adanya aksi pemogokan itu. Menurutnya, jumlah tenaga kerja pengamanan yang melakukan aksi mogok sebanyak 123 orang. Mereka berasal dari PT Chevron Lawe-Lawe, PSB Penajam, dan Paser Ridge Balikpapan.
Menurut Teddy, penyebab mogok kerja karena telah berakhirnya masa kontrak PT JSMU (subkon PT Chevron) dan beralih kepada PT Nawakara sebagai pemenang lelang kontrak yang baru.
Ada beberapa kebijakan sistem manajemen dari PT Nawakara yang tidak sama dengan sistem manajemen yang ada di PT JSMU. Ini yang membuat para tenaga kerja pengamanan tidak mau menandatangani kontrak baru dengan PT Nawakara.
“Jadi terhitung mulai pukul 00.00 Wita, baik di Chevron PSB, terminal Lawe Lawe dan Paser Rigde tidak ada satupun tenaga pengamanan masuk kerja karena belum menandatangani kontrak kerja dengan PT Nawakara,” ujar Teddy di Penajam, Sabtu (23/9/2017).
Untuk sementara pengamanan dilakukan (back up) oleh personel Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres PPU, Pamtup dan Monitoring oleh Satuan Intelijen dan Pengamanan (Sat Intelkam) Polres PPU.
“Hari ini Polres Penajam Paser Utara akan memanggil pihak PT Nawakara untuk koordinasi terkait permasalahan tersebut,” tegasnya. (myu)
Discussion about this post