KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seminggu belakangan ini masalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sedang jadi pembicaraan hangat. Berbagai pihak ikut angkat bicara dengan argumentasi masing-masing, tetapi muaranya menyangkut penyaluran kepada para pelanggan.
Salah seorang pemilik SPBU yang juga anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Taufik Nugraha mengatakan, setelah membaca, melihat postingan dan tanggapan dari netizen terkait salah satu solusi yang diberikan untuk mencukupi ketersediaan BBM dari Pimpinan Daerah Kabupaten Barut, hal itu layak diapresiasi dan didukung karena niatnya untuk membantu masyarakat.
Menurut Taufik, sebagai tambahan masukan sekaligus informasi, ada beberapa usulan terkait pendistribusian BBM di Wilayah Barut berdasarkan komentar netizen. Keinginan masyarakat adalah bisa membeli BBM di SPBU atau APMS dengan tidak terganggu oleh pelangsir. Seandainya membeli di luar SPBU atau APMS harga belinya sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah daerah di seluruh wilayah Barut.
“Dengan berat hati saya menyampaikan sesuai dengan pengalaman dan sedikit pengetahuan yang saya miliki, baik sebagai pemilik SPBU maupun sebagai wakil rakyat, bahwa pembangunan APMS baru milik pemerintah yang akan dipercayakan pengelolaannya kepada perusda tidak akan mampu mengatasi masalah yang ada saat ini,” kata Taufik seraya mengakui ini pendapat pribadinya bukan mengatasnamakan seluruh pemilik SPBU.
Kenapa begitu? Taufik punya alasan, karena selama ini tidak ada aturan mengenai tata kelola pendistribusian BBM di dalam Kabupaten Barut. “Inilah
yang menyebabkan harga BBM sulit ditertibkan sekaligus pula menjadi celah atau kesempatan pekerjaan bagi pelansir,” ujarnya.
Menyikapi masalah ini, Bupati Barut Nadaslyah meminta pihak-pihak terkait jangan pesimis dulu, karena segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. “SPBU milik pemerintah adalah milik masyarakat Barut. Semua masyarakat wajib mengawasinya. Insya Allah harga SPBU milik pemerintah tidak berbeda dengan harga yang ditetapkan Pertamina dan kami berusaha agar para pembeli di SPBU merasa nyaman seperti di SPBU di daerah lain,” kata Nadalsyah dalam laman fb-nya. (mki)
Discussion about this post