KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan di gelar tahun 2018 mendatang di Kabupaten Pulang Pisau mulai terasa panas.
Pantauan di media sosial, masing-masing bakal calon bupati dan wakil bupati mulai memperkenalkan akun facebooknya. Pasangan petahana dengan akun Edy-Taty, sementara pasangan lainnya menggunakan akun Sobat Relawan Idham-Jaya.
Selain mensosialisasikan pasangan yang bakal diusung, juga mulai terjadi perdebatan yang menjadikan suhu politik jelang Pilkada di Bumi Handep Hapakat mulai memanas.
Kepala Dinas Kesejahteraan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pulpis, Swady mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar dalam melakukan perdebatan melalui media sosial menggunakan kata-kata santun, bijak dan tidak menjurus provokasi, yang akan berdampak pada gesekan dan menimbulkan perpecahan.
Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah diberlakukan undang-undang ITE, maka segala sesuatu yang akan diposting agar ditelaah lebih bijak akan kebenaran suatu berita, jangan sampai berita bohong (hoaks).
“Karena sekarang sudah diberlakukan undang-undang ITE, ketika akan memposting berita harus diteliti dulu kebenarannya dan jangan menyudutkan pasangan lain maupun secara individu,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan, kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis agar bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2018 mendatang.
Karena, semua itu sudah jelas, dan kalau aturan ini di langgar, maka sangsi menanti, mulai dari teguran, tertulis, penundaan dan penurunan pangkat hingga sangsi pemecatan.
“Makanya saya menghimbau kepada ASN agar jangan dukung sana, dukung sini dan jangan hanya mau mencari aman. Bersikaplah netral dan jaga netralitas kita dalam Pilkada ini,” pungkasnya. (app)
Discussion about this post