KALAMANTHANA, Penajam – Kesedihan mendalam dirasakan Masria (43). Karwin bin Rakup (67), suaminya, ditemukan tewas gantung diri. Padahal, dia tak melihat ada tanda-tanda keanehan pada diri suaminya sebelum mengambil keputusan nekat itu.
Menurut Masria, suaminya bersikap biasa-biasa saja di pagi yang menghebohkan seisi Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara itu. Pagi harinya, sekitar pukul 07.15 Wita, Karwin tetap berangkat mengantarkan anaknya yang sekolah di SMPN 2 PPU.
“Dia sempat pulang ke rumah dan berangkat lagi. Entah kemana, tak bilang-bilang,” ujar wanita kelahiran Sulawesi Selatan itu di hadapan polisi.
Dia baru tahu suaminya meninggal setelah mendapatkan informasi. Tak ada dalam bayangannya Karwin akan meninggalkannya dengan cara seperti itu.
Sebelum itu, Karwin pun masih sempat memenuhi kebutuhan keluarga yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Desa Tengin Baru itu. Abdul Haris Nasution bertutur, pagi sekitar pukul 07.00 Wita, ia masih bertegur sapa dengan korban saat Karwin sedang membeli air minum isi ulang warung miliknya.
Karwin, buruh harian lepas kelahiran Semarang, 67 tahun lalu itu, ditemukan pada Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 8.00 Wita.
Wahyudi, salah seorang saksi sekaligus yang pertama menemukan jasad Karwin tergantung, berkisah pagi itu dia datang ke pos penimbangan TBS. Maksudnya hendak menjual sawit miliknya.
Sesampai di pos, Wahyudi menemukan suasana yang sepi. Pos terlihat tertutup. Anehnya, di depan pos TBS, terparkir sepeda moor Yamaha Vega R yang biasa ditunggangi Karwin.
Tak lama berselang, datang pula Dahlan. Pemilik pos agak heran, Karwin belum juga menghubunginya soal dana TBS. Padahal, biasanya Karwin melaporkan setiap hari.
Berdua, Wahyudi dan Dahlan kemudian membuka gorden, sekadar untuk mengetahui apakah Karwin ada di dalam pos. Betapa kagetnya kedua orang tersebut begitu melihat Karwin dalam keadaan sudah tergantung menggunakan seutas tali.
Wahyudi dan Dahlan langsung mengambil inisiatif, melaporkan kejadian ini ke aparat Polsek Sepaku. Polisi pun datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Setelah menurunkan jasad Karwin dan melakukan olah TKP, aparat Polsek Sepaku langsung memintakan visum ke Puskesmas Sepaku III. Hasil visum menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti seutas tali sepanjang 5,15 meter, sandal karet warna merah, sepeda motor Yamaha Vega R, dan kursi Chitose warna merah. (myu)
Discussion about this post