KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ribuan pelanggan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah harus panjang sabar. Pasokan air ke rumah mereka bakal terganggu selama tiga minggu, karena salah satu pompa rusak.
Direktur PDAM Kabupaten Barut Agus Surjanto mengatakan, ada gangguan pendistribusian air karena terjadi kerusakan pada pompa air baku (pompa intek) kapasitas 75 Kw dan 55 Kw. Akibat kerusakan pompa tersebut, kapasitas produksi dan kapasitas distribusi mengalami gangguan.
“Berkenaan dengan hal tersebut, maka pelayanan distribusi air kepada para pelanggan akan dilayani secara bergiliran sampai pompa rusak selesai diperbaiki. Proses perbaikan memakan waktu sekitar tiga minggu. Kami menghimbau para pelanggan dapat menampung air secukupnya, saat aliran air sampai ke rumah pelanggan,” ujar Agus di Muara Teweh, Senin (2/10/2017).
Salah seorang warga Dewi Muliani mengatakan, PDAM Kabupaten Barut perlu memperbaiki kinerja, karena setiap masuk musim kemarau selalu terjadi kerusakan pompa intake. Jangan sampai hal ini menjadi rutinitas tahunan. “Pas hendak musim kemarau selalu ada penyakit lama,” katanya.
Pelayanan PDAM Kabupaten Barito Utara sejak awal 2017 hingga September relatif lumayan. Apalagi dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 Pemkab Barut telah mengajukan penambahan modal bagi pengelola air minum itu sekitar Rp4 miliar. Tarif PDAM pun sudah naik. Warga berharap pelayanan semakin baik.(mki)
Discussion about this post