KALAMANTHANA, Palangka Raya – Melakukan reses personal ke wilayah Teluk Sampit, anggota DPRD Kalimantan Tengah, Syahrudin Durasid menerima keluhan dari masyarakat. Salah satunya adalah soal pertambangan di wilayah tersebut.
“Masyarakat yang diwakili camat menyampaikan keluhan mengenai adanya izin kegiatan pertambangan empat perusahaan yang sudah keluar pergubnya,” ujar Syahrudin seusai melakukan reses.
Salah satu persoalan yang membuat masyarakat setempat keberatan, adalah lokasi pertambangan yang merupakan galian C ada di pesisir pantai. Padahal, kawasan itu sebenarnya menjadi prioritas dalam pengembangan pariwisata. Sementara kegiatan tambang terindikasi dilaksanakan di seputaran pantai.
Persoalan lain yang diutarakan, operasional perusahaan itu juga tidak berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Bahkan dari penilaian pihaknya, pelaksanaan kegiatan juga tidak melihat adanya dampak negatif bagi lingkungan setempat. Masyarakat setempat juga mengeluhkan tambang galian C juga mengganggu kinerja mereka sebagai nelayan.
“Aktivitas dalam penggalian itu membuat pantai keruh, lalu pencemaran, serta pencanangan peruntukan kawasan itu, tidak sesuai dengan rancangan atau rencana semula,” tegas politisi dari PAN tersebut.
Selain di Teluk Sampit, Syahrudin juga melakukan reses ke Samuda. Di sini, dia menerima keluhan terkait sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh sebagian masyarakat. Hal itu mengakibatkan pelabuhan serta sungai menjadi tercemar dan tidak sedap dipandang mata.
“Tidak ada fasilitasi dari pemerintah setempat ataupun unsur terkait, bahkan terkesan apa adanya,” tegas Syahrudin.
Seharusnya tersedia fasilitas tempat pembuangan ataupun pengangkut sampah. Ironisnya petugas untuk lingkup itu juga swakelola dan tidak termaksimalkan.
Maka untuk itu dirinya berharap agar persoalan ini mendapat tindak lanjut dari pemerintah. Apalagi di lokasi itu terdapat pasar serta aktivitas warga sekitar.
Memang pada awalnya persoalan itu tidak menjadi problema bagi warga setempat, namun seiring waktu, saat ini terjadi penumpukan sampah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. (ik)
Discussion about this post