KALAMANTHANA, Bandung – Barito Putera, seperti kata Jacksen F Tiago, bukan mencuri poin dari Persib Bandung. Mereka merebutnya lewat hasil imbang tanpa gol di Stadion si Jalak Harupat, Senin (9/10/2017).
Tentu saja, hasil imbang ini membuat Jacko, panggilan akrabnya, puas. Sedikitnya ada dua hal yang membuat pelatih asal Brasil itu menyebutkan kepuasannya dalam hasil imbang pada pekan ke-23 Kompetisi Liga 1 ini.
“Kami sangat bersyukur dengan hasil imbang ini. Puji Tuhan, kami dapat bawa satu poin dari kandang PERSIB malam ini,” ujar Jacko kepada wartawan seusai pertandingan yang mendebarkan itu.
Bawa pulang satu poin, itu satu hal. Hal lainnya, hasil tersebut menjadi sejarah baru bagi Barito Putera. Menurut Jacksen, Barito Putera sebelumnya selalu kalah dalam setiap lawatan ke kandang Persib Bandung, namun kali ini berhasil meredamnya.
“Ini adalah pertandingan yang luar biasa berat bagi kami. Meskipun satu poin, ini hasil terbaik kami dalam beberapa tahun terakhir,” tutupnya.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Persib yang tak ingin kembali kehilangan poin penuh di kandang, langsung menggebrak pertahanan Barito Putera yang dikomandoi Hansamu Yama Pranata.
Ketiadaan Febri Haryadi yang harus membela Timnas Garuda sangat terasa pada pertandingan kali ini. Umpan-umpan terobosan yang selalu menjadi ciri khas saat menyerang seolah tak terasa. Persib hanya memaksimalkan pemain jangkung, Ezechiel Ndouasel, melalui umpan-umpan lambung.
Sementara Barito Putera lebih bermain sabar dan menunggu hingga memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat. Di menit awal, Barito memiliki dua peluang melalui sepakan Aaron Evans dan Rizky Pora. Namun dari keduanya masih belum tercipta gol.
Pada menit ke-7, Raphael Maitimo sempat mencetak gol, namun wasit menganulirnya karena pemain naturalisasi tersebut sudah berada dalam posisi offside.
Serangan balik Barito yang efektif, membuat para pemain bertahan Persib selalu kewalahan. Rizky Pora, Willian, Douglas Packer, serta Gavin Kwan menjadi kreator penyerangan Barito. Sementara tim tuan rumah, acapkali membuat kesalahan-kesalahan umpan hingga serangan-serangannya mampu dengan mudah patahkan.
Pada babak kedua, Persib dan Barito menurunkan ritme pertandingan. Masing-masing tim mencoba bersabar dalam penyusun serangan. Mereka lebih bermain menunggu hingga menemukan celah untuk memulai penyerangan.
Transisi dari menyerang ke bertahan yang diperagakan Barito cukup efektif untuk menutup ruang para pemain Persib. Beberapa serangan Maung Bandung yang selalu dimulai dari sisi sayap, beberapa kali mampu diblok lawan.
Sementara Barito lebih memilih bertahan dan menunggu hingga pemain Persib melakukan kesalahan umpan. Hampir seluruh pemain Barito berada di garis pertahanan sendiri.
Di menit ke-54, Ezechiel memiliki peluang di sisi kiri usai mampu melewati pemain bertahan Barito. Namun sayang, tendangannya masih menyamping di jaring gawang yang dijaga Aditya Harlan.
Beberapa menit jelang pertandingan berakhir, Persib hampir membuat gol melalui sontekan Ezechiel, namun Aditya Harlan masih sigap dalam mengamankan gawangnya. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap tidak berubah 0-0.
Dengan hasil imbang ini, Persib masih tertahan di urutan 11 dengan poin 37, sementara Barito Putera berada di posisi 7 klasemen sementara kompetisi Gojek-Traveloka Liga 1. (ik)
Discussion about this post