KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jalan penghubung Desa Sabuh menuju Desa Sikui dengan panjang sekitar 18 km di Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah semakin rusak parah, karena truk-truk pengangkut sawit PT Bumi Batara Raya (BBR) hilir-mudik, tanpa menghiraukan perbaikan jalan.
Salah satu warga Desa Sabuh bernama Asli mengatakan, masyarakat mengalami kesulitan saat mobilisasi dari Sabuh menuju Sikui atau sebaliknya, karena ruas jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan biasa, terutama saat hujan turun kecuali memakai kendaraan jenis dobel gardan.
Menurut Asli, warga Desa Sabuh sangat mengharapkan jalan tersebut segera diperbaiki pihak perusahaan, sehingga jalur transportasi pp dari Sikui-Sabuh menjadi lancar. “Jalan ini sangat penting bagi warga desa, karena jaraknya lebih dekat. Kami harap segera diperbaiki,” ujar Asli yang juga seorang jurnalis ini, Selasa (10/10/2017).
Manager Sosial dan Pengamanan PT Austral Byna (AB) Hasbulah ketika dikonfirmasi mengatakan, Saat ini PT AB tidak melakukan aktivitas atau mengangkut kayu di jalan tersebut. Sebab, ada komitmen jika PT AB bekerja di kawasan itu, otomatis perawatan jalan dilakukan oleh PT AB.
“Ada pertemuan yang dihadiri perusahaan-perusahaan yang menggunakan jalan tersebut, termasuk juga PT AB dan kepala desa. Badan jalan itu memang dibuat PT AB. Di daerah itu ada perusahaan sawit PT BBR, kami sudah sampaikan supaya jalan dirawat sama-sama, jangan hanya dipakai saja,” ujarnya.(mki)
Discussion about this post