KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sesuai abjad, Nadalsyah (bupati petahana), Tajeri (anggota DPRD Barito Utara), dan Taufik Nugraha (anggota DPRD Barito Utara). Inilah tiga bakal calon Bupati Barito Utara periode 2018-2023 yang sedang digodok dan disaring di kandang banteng moncong putih.
Siapa yang akan menjadi calon PDI Perjuangan? Ketiga nama tersebut punya sisi plus-minus bagi parpol pemenang pemilu di Barut itu. Nadalsyah sisi plusnya didukung dengan sumber daya politik yang sangat mumpuni. Sisi minusnya, dia kelihatan bersikeras membawa calon pasangan wabupnya sendiri yang berasal dari luar parpol.
Sementara Tajeri sisi plusnya dapat menggabungkan kekuatan koalisi raksasa dengan membawa Gerindra dan beberapa parpol lain yang sudah didekatinya untuk bersatu dengan PDI Perjuangan, sehingga menggetarkan nyali calon lawannya. Minusnya, Tajeri masih harus bekerja keras meyakinkan PDI Perjuangan bahwa dialah calon bupati yang paling tokcer, karena dia berasal dari luar kandang banteng.
Sedangkan Taufik Nugraha sisi plusnya adalah keuntungan alamiah politik yang dimilikinya sebagai kader banteng, sehingga tidak perlu terlalu repot meyakinkan para pemilih fanatik dan pengambil keputusan di DPP PDI Perjuangan. Sisi minusnya, dia harus mencari pasangan yang pas dengan stok terbatas, karena dua bakal calon wakil bupati juga berasal dari parpol yang sama dengan dirinya.
Keuntungan alamiah politik Taufik ini, berjalan seiring dengan aspirasi yang mulai tumbuh di kalangan sembilan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Barut. Mereka menetapkan standar normatif bahwa PDI Perjuangan harus mengusung kadernya sendiri, karena PDI Perjuangan berbekal enam kursi di DPRD punya modal politik lebih dari cukup untuk menentukan calon sendiri. (mki)
Discussion about this post