KALAMANTHANA, Penajam – Perusahaan daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara seharusnya ke depan jauh lebih profesional kinerjanya dan perlu meningkatkan konsolidasi internal dengan kepala daerah serta DPRD PPU agar transparansi terjalin.
“Kami di DPRD kadang bertanya tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan oleh perusda dari jumlah dana penyertaan modal serta beberapa aset perusda yang terpisahkan,” kata anggota Komisi I DPRD PPU, Anwar Sanusi di Penajam, Senin (16/10/2017).
Saat rapat di pansus terkait penyertaan model ke perusda, pihaknya ingin tranparansi terkait aset-aset perusda itu sendiri. Karena terkait yang dihasilkan dari tahun ke tahun perolehan sementara disandingkan dengan tahun NJOP atau tahun berjalan. Pihaknya ingin melihat jumlah aset perusda mulai penyertaan modal sampai sekarang.
“Jika ke depan perusda memang berhasil bekerja sama dengan Pertamina, harapan kami agar profesional dalam mengelolanya. Harapan kita PAD bisa diperoleh dari perusda di kala DBH Migas mengalami penurunan yang sangat jauh sekali untuk membangun daerah ini,” terangnya.
Dikatakan Anwar Sanusi, yang menjadi kendala di perusda itu transparansi, salah satunya terkait pengelolahan gas di bekas Vico karena selama ini menjadi pertanyaan masyarakat apakah ada hasilnya. (hr)
Discussion about this post