KALAMANTHANA, Penajam – Pengerjaan trase jalan nasional Km 9 di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara kembali mendapat sorotan karena pengerjaan jalannya tersebut hingga saat ini belum rampung.
Jamaluddin dari Komisi III DPRD PPU mengatakan, terkait jalan jalur dua di depan gedung DPRD dan Pemkab PPU, pihaknya berharap semua selesai sesuai batas waktu, namun kendalanya karena terbentur masalah anggaran.
“Cuma kita sayangkan kontraktor kebiasaannya dapat anggaran baru pekerjaan diselesaikan. Seharusnya dia mempunyai motivasi menyelesaikan pekerjaan sambil memproses tagihan pembayaran,” ujarnya di Penajam, Selasa (17/10/2017).
“Misalnya kontraktor bekerja sebatas Rp4 miliar dan dia hanya mengerjakan sebatas itu. Berarti ini bukan kontraktor yang bonafid. Kita butuhkan kontraktor yang benar-benar siap menyelesaikan itu. Selain masalah anggaran, mungkin juga komitmen pemerintah terhadap sistem pembayaran ke kontraktor sehingga banyak kontraktor yang kecewa mengakibatkan pekerjaannya tidak terlalu dikejar karena masih ada waktu,” tambahnya.
Dia menyebutkan proyek ini masuk kategori multiyears. Tentu saja pihaknya menyayangkan kondisi seperti ini karena jalan utama ini semestinya diprioritaskan penyelesaiannya, terutama bagian jalannya.
“Apalagi, kalau tidak salah, pengerjaan pemindahan jalan tersebut dimulai akhir tahun 2015. Sudah berjalan kurang lebih 2 tahunan,” sebutnya.
Pihaknya berharap pemerintah tetap konsisten menyelesaikan, apalagi saat ini lagi pembahasan anggaran perubahan dan anggaran murni. Dia minta di anggaran murni ini tetap dianggarkan untuk diselesaikan.
Khusus kepada Dinas PUPR sebagai tim teknisnya, Jamaluddin minta ke depannya untuk lebih selektif, khususnya panitia lelang dalam memenangkan suatu kontraktor untuk suatu kegiatan. Apalagi sifatnya multiyers. “Jangan sampai jadi broker, dia dapat paket kemudian take over ke orang lain. Tentunya berdampak pada kualitas pekerjaan,” tegasnya lagi. (myu/hr)
Discussion about this post