KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Keduanya sama-sama pejabat di Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Pulang Pisau. Keduanya kini harus berurusan dengan Polres setempat. Ada apa?
Semuanya berawal dari rebutan kegiatan yang diprogramkan di DPPPAKB Pulang Pusai. Rmt, pejabat di DPPPAKB itu dilaporkan sejawatnya, Kdw, ke Polres Pulang Pisau atas tindakan tidak menyenangkan.
Pasalnya, Kdw yang belum lama jadi pejabat yang mengurusi keluarga berencana, mengaku mendapat serangan dari Rmt yang menangani persoalan kesejahteraan keluarga. Polres Pulang Pisau sudah mulai memproses laporan tersebut.
“Saya tadi sudah melaporkan tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan itu, yang kemarin menyerang saya di ruangan ini,” ujar Kdw, Selasa (17/10/2017) di Pulang Pisau.
Kdw mengungkapkan ketidaknyamankan yang ia rasakan sudah sejak ia dilantik oleh Bupati Pulang Pisau pada 11 Agustus 2017 lalu.
Sejak saat itu, saat ia mempertanyakan kegiatan yang diprogramkan oleh bidang keluarga berencana, Rmt selalu mempersoalkan dan menentang agar pihaknya tidak mengutak-atik terkait kegiatan itu.
“Memang saya baru di sini. Tapi berdasarkan arahan Bupati, saya wajib mengetahuai kegiatan yang diselenggarakan oleh bidang saya. Saya hanya mempertanyakan. Wajar kan? Tapi dia selalu sinis sama saya hingga terakhir dia menyerang saya. Saya punya saksi,” katanya.
Selain melaporkan tindakan penyerangan, ia juga melaporkan dugaan tindakan pencurian yang terjadi di wilayah DPPPAKB Pulpis. Sebab ada beberapa berkas yang penting di bidang KB yang hilang tidak tahu kemana sampai saat ini.
“Saya kemarin diminta membuat SK PPTK agar dapat mengetahui kegiatan apa saja yang diprogramkan atas nama bidang saya, tapi berkas tersebut hilang tidak tahu kemana. Saya melaporkan ini ke Polres Pulpis hanya untuk meminta pengamanan. Saya hanya menjalankan tugas sebagai abdi negara,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala DPPPAKB Pulpis enggan ditemui dengan alasan kondisi kesehatan kurang baik. “Bapak sedang sakit kepala. Besok baru bisa ditemui,” ungkap staf Kepala DPPPABK Pulpis. (app)
Discussion about this post