KALAMANTHANA, Penajam – Sejak 29 September 2017 dimulai uji coba pasokan listrik yang bersumber dari interkoneksi Kalimantan Selatan Sistem Barito di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sistem Barito Kalsel ini sudah sampai di Gardu Induk Petung.
Kepada KALAMANTHANA, Rabu (25/10/2017), Manajer PLN Rayon Petung, Usman mengatakan, pembangunan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang merupakan pengembangan transmisi listrik antara Kaltim dan Kalsel.
“Interkoneksi 150 KP dengan daya 8,3 MW. Terkait dengan pemadaman yang tidak terencana dikarenakan saat ini masih tahap uji coba atau penyesuaian sistem, karena Petung memasuki sistem yang besar,” kata Usman.
Dikatakan Usman, ada beberapa penyesuasian yang dilakukan dengan tersambungnya sistem yang besar sehingga terjadi pemadaman yang tidak direncanakan. Sehingga tiba-tiba trib atau penyelangnya tiba-tiba lepas dan tidak ada rencana sama sekali untuk memadamkan listrik kecuali memang ada proyek tertentu.
“Misalnya pemindahan jaringan di Kecamatan Waru yang terkena pelebaran jalan itu hampir tiap hari kami padamkan, tetapi sekarang sudah selesai,” lanjutnya.
Pihak PLN, terkait pemadaman, tidak ada secara terencana kerena daya mencukupi. Tetapi bisa saja ada pemadaman yang tak terduga semacam akibat petir mengenai seluruh interkoneksi sehingga lepas. Dan sistem Petung masih mencukupi sebesar 16 MW dan dengan tambahan dari sistem Barito makin memperkuat.
“Sistem Barito bisa sampai 8 MW. Saat test 8 MW. Dengan masuknya sistem Barito otomatis ada satu unit pengatur yang memang mengatur sistem ini jadi bukan di Petung lagi. Dan interkoneksi itu sudah diatur areal pengatur sendiri baik beban maupun pengatur distribusi dan lokasi pengaturannya di Kota Balikpapan,” terang Usman.
Masalah dalam tahap uji coba interkoneksi ini bisa jadi kena pohon atau penyebab lainnya. Karena namanya interkoneksi di wilayah lain kena bisa sampai ke wilayah PPU, tetapi hal itu akan jadi evaluasi PLN dan masa dua minggu ke depan evaluasi terus dilakukan terkait apa penyebabnya dan bagaimana selanjutnya.
“Jika ada gangguan di interkoneksi, contoh di Kuaro ada gangguan, otomatis mesin di Petung yang difungsikan. Kemarin interkoneksi kena petir maka mesin di sini yang kita fungsikan,” pungkasnya.
Di Kabupaten PPU daya listrik kebutuhannya sekitar 16 MW dan harapan jika di Petung terjadi gangguan mesin, harapan dari sistem Barito bisa menambalnya agar tidak terjadi pemadaman baik itu pemadaman bergilir.
“Terkait pemadaman tanpa adanya pemberitahuan kami pihak PLN mohon maaf kepada masyarakat karena itu pemadaman tidak terencana karena, bisa karena ada gangguan jaringan,” tutup Usman. (hr)
Discussion about this post