KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalimantan Tengah mengunjungi RSUD Doris Silvanus dan Rumah Sakit Kalawa Atei di wilayah Bukit Rawi, Rabu (1/11/2018). Wakil Ketua DPRD Heriansyah memimpin langsung kunjungan tersebut.
Legislator lainnya yang ikutserta, Ketua Komisi C H Syamsul Hadi dan jajarannya yaitu Duwel Rawing dan Ellisa Lambung. Dari hasil pantauan di lapangan ada sejumlah hal yang menjadi sorotan dan wajib mendapat tindaklanjut.
Menurut Heriansyah di RSUD Doris Silvanus, merupakan fasilitas kesehatan yang kerap mendapat laporan. “Terutama di UGD dan juga poliklinik yang memang sudah ada perubahan,” ucapnya usai pelaksanaan kunjungan.
Selain itu BPJS sendiri juga diharapkan bisa menjalin koordinasi yang baik bersama pihak rumah sakit.
Menyangkut pelayanan di UGD pihaknya menekankan agar proses dan tahapannya berjalan cepat. Dari tupoksi serta sistem kerja sesuai informasi yang pihaknya terima, standar pelaksanaannya adalah dua jam. Namun terkadang kenyataan di lapangan berbeda, dimana tahapannya terkadang mencapai empat jam lebih.
Persoalan itu terkuak ketika dirinya secara pribadi, melihat langsung pelayanan di UGD tersebut. Tentunya dengan tidak menggunakan “embel-embel” anggota dewan, melainkan sebagai masyarakat biasa. Hasilnya pelayanan di ruang tersebut benar-benar memakan waktu hingga empat jam lebih.
“Memang dari penyampaian Direktur RSUD Doris Silvanus, adalah belum adanya penerimaan honor daerah kesehatan, yang berakibat pada minimnya SDM itu, ditambah kurangnya ruangan,” ucapnya.
Hal itulah yang menjadi target pihak rumah sakit agar terpenuhi, sementara fasilitas sudah sangat mendukung.
Keluhan itulah yang dibawa pihaknya untuk dilaporkan kepada gubernur, agar mencari solusi dalam menambah SDM dan ruangan di lingkup tersebut. Pasalnya yang mengalami kekurangan yaitu tenaga perawatnya yang nantinya ketika terpenuhi maka pelayanan di UGD tidak lagi melebihi standar dua jam. (ik)
Discussion about this post