KALAMANTHANA, Muara Teweh – Misteri seorang perempuan muda yang nekat tidur di Jembatan KH Hasan Basri atau lebih terkenal dengan Jembatan Barito, Kelurahan Lanjas, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Rumor yang beredar bahwa Fitri sedang mengalami depresi ternyata tidak benar. Wanita yang tinggal di Jalan Beringin, Gang Buntu, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh ini sudah boleh pulang dari RSUD, karena tidak menderita sakit apa pun. “Kondisinya normal sehingga diperbolehkan pulang. Dia dijemput bapaknya. Dia mengaku tidak berniat bunuh diri, hanya tertidur di jembatan,” kata dokter jaga di IGD, RSUD Muara Teweh dr Paramita didampingi Direktur RSUD drg Dwi Agus Setijowati kepada KALAMANTHANA, Kamis (2/11/2017) sore.
Paramita memastikan dari sisi medis tidak ditemukan indikasi pemakaian obat berlebihan dalam tubuh Fitri. Begitu pula, tidak ada tanda-tanda depresi, sehingga pihak RSUD tidak perlu menahan korban untuk menjalani rawat inap. “Dia normal-normal saja,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga di sekitar kawasan dibuat geger, karena seorang perempuan muda ditemukan tidur di sisi kiri konstruksi jembatan, Kamis (2/11/2017) sekitar pukul 05.00 hingga 05.30 WIB. Penemuan wanita muda yang belakangan diketahui bernama Fitri, warga Jalan Beringin pada pagi hari membuat jalur disekitar Jembatan Barito macet.
Fitri ditemukan pada pagi hari, bertepatan dengan waktu puncak kegiatan warga yang hendak bekerja atau mengantarkan anak seolah. Wanita muda yang diduga sedang depresi ini berhasi diselamatkan nyawanya berkat kesigapan aparat Polsek Teweh Tengah yang dibantu warga. Mereka mengevakuasi wanita tersebut ke IGD RSUD Muara Teweh.(mki)
Discussion about this post