KALAMANTHANA, Muara Teweh – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini di Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat air sungai naik dan mengakibatkan penurunan badan jalan di wilayah kilometer 23 arah jalan Muara Teweh-Puruk Cahu di wilayah Kecamatan Lahei.
Akibat curah hujan yang tinggi membuat badan jalan tersebut menjadi labil dan dan tanah pondasi jalan beraspal itu mengalami pergeseran atau ambruk. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus berhati-hati.
“Kami menaruh pohon di lubang jalan untuk mengantisipasi kendaraan yang lewat agar waspada jangan sampai terperosok,” kata Aswan, seorang warga setempat kepada KALAMANTHANA, Minggu (5/1/2017).
Ditambahkannya, penurunan jalan karena hujan yang secara terus-menerus turun selama beberapa hari ini. Sedangkan badan jalan di bawahnya labil, sehingga rawan longsor saat hujan terjadi.
“Kami berharap dengan kerusakaan tersebut agar cepat dilakukan perbaikan. Hal ini guna menghindari kerusakan lebih parah lagi. Apalagi kendaraan berat setiap hari melewati jalan yang mengubungkan antara Kota Muara Teweh ke Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya,” katanya.
Selain itu, jalan antar kabupaten ini merupakan kewenangan provinsi. Sehingga Dinas Pekerjaan Umum diharapkan melakukan pengecekan ke lapangan.
“Kami hanya bisa berharap agar jalan segera diperbaiki guna menghindari kerusakaan lebih parah lagi,” imbuh Aswan.
Hal yang sama juga diutarakan Dayat, salah seorang pengemudi angkutan travel jurusan Palangka Raya-Puruk Cahu, di mana sebelumnya tidak terjadi keruskaan.
“Kemarin saya lewat masih belum seperti itu, tapi hari ini saya kaget ada lubang menganga di tengah jalan. Kalau tidak diperbaiki tentu ini bisa membahayakan pengendara,” pungkasnya. (atr)
Discussion about this post