KALAMANTHANA, Balikpapan – Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, curhat di akun medsos Instagram. Ini terkait dengan rencana keikutsertaannya pada Pilkada Kalimantan Timur 2018. Apa katanya?
Melalui akun Instagramnya, rz_effendi58, Rizal menyebutkan dirinya ingin menjelaskan situasi agar masyarakat sama-sama jernih dalam menyikapi keputusan politiknya. Sebab, saat ini ada banyak kabar mengenai keikutsertaan dirinya dalam Pilgub Kaltim mendatang.
“Benar, belakangan ini banyak proses silaturahmi politik yang terjadi. Saya dihubungi dan berkomunikasi dengan baik,” ujarnya, Senin (6/11/2017).
Dia, misalnya, menyebut Gubernur Kaltim Awang Faroek yang mendorong putranya Awang Ferdian Hidayat (anggota DPR-RI). Ada pula komunikasi dengan Rusmadi (Sekda Kaltim), Safaruddin (Kapolda Kaltim), Sofyan Hasdam (mantan Wali Kota Bontang), dan terlebih lagi Syaharie Ja’ang (Wali Kota Samarinda).
Selain itu, menurutnya, ada juga tokoh-tokoh pemimpin partai politik maupun tokoh nasional yang mendorong dirinya. Termasuk juga elite di luar partai politik.
“Sebagian besar mendorong saya untuk menjadi calon KT 2, tapi ada juga yang keukeuh meminta saya maju di KT 1,” katanya. KT 1 adalah sebutan untuk posisi Gubernur Kaltim, sementara KT 2 Wakil Gubernur Kaltim.
Menurutnya, sesuai dengan ‘curhatnya’ di Instagram, dirinya merasa terhormat menerima ajakan untuk bersama-sama membangun Kaltim lebih baik lagi ke depan. Dia pun mengaku hormat kepada tokoh-tokoh tersebut yang memberikan kepercayaan dan kehormatan kepada dirinya.
“Hanya saja sampai dengan hari ini saya belum memutuskan secara bulat untuk menerima kehormatan tersebut, terlabih lagi istri dan anak-anak saya lebih nyaman jika saya menuntaskan pengabdian saya di Balikpapan,” tambahnya. Pun beberapa tokoh senior di Balikpapan, menaruh harapan yang sama.
Dia berterima kasih kepada para pendukung yang sudah semangat mengkampanyekan dirinya. Hanya, dia mengakui masih butuh waktu untuk memutuskan mana langkah yang terbaik.
“Jujur, ada keinginan untuk berkontribusi ke level yang lebih tinggi, semata-mata untuk berbuat lebih, terutama di tengah permasalahan kota yang semakin tinggi tapi dengan keterbatasan sebagai walikota,” ujarnya.
Dia pun mengakui tidak sempurna dan bukan benar-benar yang terbaik. Dirinya menyadari punya keterbatasan dan kekurangan. Menurutnya, kekuatan yang mungkin dia miliki adalah tenaga, pikiran, dan pengabdian yang tulus.
“Akhirnya apa yang menjadi keputusan saya??? Sekali lagi saya masih memerlukan waktu untuk melakukan perenungan, sembari berdoa kepada Allah Swt untuk diberikan jalan pilihan yang terbaik. Apapun keputusannya nanti, Pilgub Kaltim harus berjalan lancar, aman dan sukses,” tutupnya.
Curhatan Rizal Effendi ini tentu saja cukup mengejutkan publik. Pasalnya, namanya digadang-gadang bakal pasti maju di Pilgub Kaltim, apakah sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Rizal bahkan sudah disandingkan dengan Wali Kota Samarinda, Syaharie Ja’ang dengan spanduk dan baliho yang sudah bertebaran di banyak tempat, kabupaten, dan kota. (hr)
Discussion about this post