KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Bukit sawit,Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, melaksanakan uji coba (simulas 1) ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Hernadi, Kepala Sekolah SMKN 1 Bukit Sawit mengatakan simulasi ini merupakan salah satu tahapan agenda UNBK yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018 ini.
“Pelaksanaan ujian nasional pada tahun ajaran 2017/2018 tahun ini dilaksanakan dengan dua sistem, yaitu Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” ujarnya kepada KALAMANTHANA di Muara Teweh, Selasa (7/11/2017).
Diutarakan Hernadi, sesuai arahan Mendikbud, masing-masing satuan pendidikan khususnya SMA/SMK sederajat boleh memilih salah satu dari sistem pelaksanaan Ujian Nasional tersebut, disesuaikan dengan sarana prasana yang dimiliki sekolah tersebut.
“Sekolah yang mempunyai sarana prasarana yang menunjang dan mampu melaksanakan Ujian Nasonal Berbasis Komputer, diharapkan untuk bisa melaksanakan UNBK,” katanya.
Dalam hal ini SMKN 1 Bukit Sawit sebagai salah satu sekolah menengah kejuruan terbesar kedua di Kabupaten Barito Utara merasa mampu untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Ini merupakan untuk pertama kalinya SMKN 1 Bukit Sawit akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
“SMKN 1 Bukit Sawit merupakan satu-satunya sekolah menengah yang berada di luar kota Muara Teweh yang siap dan mampu untuk melaksanakan UNBK,” tegasnya
Dalam melaksanakan UNBK memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak kriteria-kriteria dan kelengkapan sarana-prasarana penunjang UNBK yang harus bisa dipenuhi oleh sekolah yang ingin melaksanakan UNBK.
Ditambahkannya bahwa SMKN 1 Bukit Sawit sebagai salah satu sekolah yang berada di pedesaan masih harus menghadapi beberapa kendala, baik dari segi sarana maupun prasana pendukung pelaksanaan UNBK.
Salah satu kendala terbesar yang sulit untuk dihadapi adalah terkait dengan listrik. Masalah listrik bisa muncul secara tidak terduga dikarenakan adanya gangguan pada jaringan PLN yang menuju desa Bukit Sawit.
“Seperti halnya yang terjadi pada pelaksanaan simulasi UNBK pada hari ini, dimana pada saat yang sama terjadi pemadaman listrik yang terjadi di Desa Bukit Sawit dan sekitarnya. Untungnya, meskipun beberapa PC tidak dapat dinyalakan dengan kemampuan genset sekolah yang terbatas, SMKN 1 Bukit Sawit yang mempunyai Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) bisa tetap melaksanakan kegiatan ini dengan menggunakan laptop,” kata kepsek yang akrap dengan wartawan ini.
Harapannya ke depan, SMKN 1 Bukit Sawit bisa menjalankan semua agenda UNBK dengan lancar sampai dengan selesai. Dan pihak-pihak terkait bisa memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan UNBK ini. (atr)
Discussion about this post