KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun mengungkapkan masih banyak desa di Kotim belum dialiri listrik. Padahal, di sekitarnya terdapat perkebunan besar swasta.
Dia, misalnya, menyebut sejumlah desa seperti Tanah Putih di Kecamatan Telawang, Palangan, Simpur, Soren dan Kenyala di Kecamatan Kota Besi.
“Ada beberapa desa yang masih belum teraliri listrik. Soal itu kita minta agar Pemkab Kotim khususnya bisa menjadi mediator antara perusahaan, warga, dan PLN, bagaimana agar desa di sekitar perusahaan itu bisa terang-benderang,” kata Rimbun.
Padahal, kata dia, perusahaan yang ada di sekitar itu sebenarnya bersedia memberikan daya listrik kepada masyrakat sekitar. Tapi sayangnya dalam hal ini perlu penanganan teknis dari PLN setempat.
“Warga sebenarnya tidak akan keberatan jika memang itu harus ada jual beli daya dengan perusahaan. Pola kerja sama antar PLN dan perusahaan hingga warga setempat itu harus dirumuskan pemerintah daerah. Posisi pemerintah hanya sebagai mediator ketiga pihak tersebut. ini harus dilakukan guna membuka akses listrik ke setiap desa,” kata Rimbun.
Dia juga berharap agar forum CSR Kotim bisa mengarahkan pengelolaan dan penyaluran CSR kepada sektor enegeri listrik. Apalagi desa sekitarnya dalam kondisi gelap gulita sedangkan perkebunan yang mengelilinya sudah terang benderang.
“Secara kasat mata kita punya penilaian sendiri kepada perusahaan semacam itu, pasti citranya tidak baik, makanya kita berharap forum CSR perlu membuat terobosan dan optimalisasi perannya,” tandasnya. (joe).
Discussion about this post